TAMBANG (RP) - Durian tergolong tanaman yang berpohon besar dengan umur peluhan tahun. Durian biasa berbuah setelah ditanam beberpa tahun dan memiliki lingkar pohon yang cukup besar dengan dahan dan ranting yang kokoh, namun di tangan seorang petani asal Tambang Kabupaten Kampar, Hasan, durian mampu berbunga dan berbuah saat masih berada di polybag.
‘’Bibit monthong ini sudah cukup lama di polybag. Sekitar satu tahunlah,’’ ujar Hasan, warga Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang saat berbincang dengan Riau Pos, Jumat (10/5).
Hasan sendiri juga menyatakan takjub denngan kondisi ini, karena sepengetahuannya ini baru pertama kali terjadi. Belum pernah ada sebelumnya durian berbuah ketika masih berbentuk bibit di polybag.
Menurutnya, durian umumnya akan berbuah setelah berusia sekitar sepuluh tahun. Meski ditemukan durian unggul dengan jenis monthong sekalipun, durian baru akan berbuah setelah memiliki pohon dan ranting yang kokoh. Monthong akan belajar berbuah pada usia tiga atau lima tahun.
Tapi durian monthong yang satu ini, masih berbentuk bibit tanaman yang tingginya tak lebih dari 40 Cm namun sudah berbunga, dari batangnya yang hanya sebesar jari kelingking muncul setangkai bunga yang sedang mekar dan siap menjadi putik.
Calon putik yang bakal menjadi buah itu, muncul dari batang atas hasil okulasi. Batang bawah berasal dari durian lokal sementara batang atasnya berasal dari pohon induk durian monthong.
Menurut Hasan, bibit monthong yang saat ini sudah berbunga di polybag itu adalah jenis monthong berdaun panjang. Biasanya, ucap Hasan, durian monthong berdaun akan berbuah lebih lama dibandingkan monthong berdaun pendek.
Jika monthong berdaun pendek belajar berbuah di usia 3 sampai 5 tahun, monthong berdaun panjang akan menghasilkan buah di usia 7 sampai 10 tahun.
Senada dengan Hasan, salah seorang warga Tambang bernama Zainul yang telah menanam durian monthong sejak 12 tahun lalu mengatakan, bahwa ini adalah penemuan langka. ‘’Belum pernah dalam sejarahnya durian berbuah sekecil itu,’’ ujar Zainul. (rdh)
