JAKARTA (RP) - Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada 2020 mendatang.
Penegasan itu disampaikan Presiden SBY pada acara The Launching of The Asia-Pacific Human Development Report, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/5).
Acara itu dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, para duta besar negera-negara sahabat, serta sembilan gubernur, termasuk Gubernur Riau HM Rusli Zainal.
Ada 9 gubernur yang diundang pada acara itu, khususnya dari provinsi yang mempunyai kawasan hutan. Bapak Presiden kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk menjaga lingkungan terutama komitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada 2020, jelas Gubri usai acara.
Ditegaskan Gubri, komitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada tahun 2020 mendatang, merupakan upaya yang sangat penting. Ini bukti bahwa Indonesia sangat berkomitmen menjaga lingkungan, tegas Gubri.
Di Riau sendiri, jelasnya, telah disusun berbagai program untuk merealisasikan komitmen tersebut sejalan dengan program yang dicanangkan pemerintah pusat.
Semua harus bergerak. Pemerintah, para pelaku usaha harus bersatu padu mewujudkan komitmen ini, tegasnya lagi.
Gubri memberi contoh, di Riau sudah ada program konservasi.
Kita menetapan Taman Nasional Zamrud, kawasan hutan Senepis di Dumai, termasuk kita menetapkan cagar biosfer, menambah areal lebih kurang 80 ribu hektare di kawasan Tesso Nilo. Itu adalah bagian dari program Pemerintah Provinsi Riau untuk menjaga lingkungan. Sehingga Riau berfungsi sebagai paru-paru dunia, ujarnya. (rls/rio/yud)