Laporan JUPRISON, Teluk Kuantan juprison@riaupos.co
Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kuansing 2011, telah diraih berkat kerja keras dan disiplin.
Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi seluruh pegawai dan masyarakat. Tugas selanjutnya adalah mempertahankan.
Memanfaatkan tenaga lokal merupakan salah satu kunci di balik kesuksesan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi meraih opini
WTP.
Sehingga wajar rasanya, Bupati H Sukarmis menghadiahkan predikat opini WTP ini kepada para pegawai, baik itu PNS maupun honorer, karena untuk meraih ini bukanlah sesuatu yang mudah dan gampang. Perlu sumber daya manusia (SDM) yang ada dan tekad dan usaha sehingga bisa menorehkan prestasi yang membanggakan ini.
Prestasi ini telah menempatkan Pemkab Kuansing sebagai kabupaten pertama di Provinsi Riau yang mendapatkan opini WTP. Sehingga impian H Sukarmis selama ini ingin mewujudkan administrasi penggunaan anggaran sesuai ketentuan sudah menjadi kenyataan. Karena itu, tidak heran ketika Bupati Sukarmis dan seluruh pegawai merasa sangat bahagia.
Upaya Bupati H Sukarmis untuk meraih opini WTP ini tentu tidak pula semudah membalikkan telapak tangan. Tiga tahun berturut-turut hasil audit LKPD Kuansing hanya mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Karena itu, jauh-jauh hari, Bupati yang terkenal sangat keras dalam menegakkan disiplin itu, sudah mulai memotivasi pegawai. Tujuannya, agar hasil audit LKPD Kuansing tahun anggaran 2011 harus dengan opini WTP.
Motivasi tidak saja dengan cara bersikap keras dan tegas, tapi Bupati juga punya cara yang sedikit lembut. Seluruh pejabat Eselon II dan Eselon III diharuskan memasang pin WTP pada pakaian dinas harian. Sehingga, impian untuk meraih opini WTP bagi para pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing tidak pernah pudar.
“Pin WTP ini harus dipasang terus, tidak boleh dilepaskan,” kata Bupati mengingatkan para pejabat sebelum mendapatkan prestasi ini.
Ternyata pembauran antara sikap tegas dan disipiln dengan pendekatan yang arif dan bijaksana telah mengantarkan Pemkab Kuansing mendapatkan opini WTP hasil audit LKPD oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Riau.
“Tidak banyak di Indonesia ini, kabupaten yang berhasil meraih WTP. Tetapi kita mampu meraihnya, ini sungguh capaian luar biasa, Alhamdulillah,” ujar Bupati.
Untuk meraih predikat, Sukarmis yang menjabat untuk periode kedua ini, telah mempersiapkan diri jauh sebelumnya. Pertama, mempersiapkan pegawai-pegawai di lingkungan Pemkab Kuansing untuk menyukseskan WTP ini. Kemudian, mengikutkan pegawai-pegawai itu untuk penataran-penataran.
“Kita mempersiapkan tenaga sendiri, mereka kita didik, kita latih. Kta tidak pernah pinjam tenaga dari universitas, maupun konsultan, semuanya dari Kuansing,” katanya.
“Anak-anak itu memang bekerja luar biasa. Saya langsung yang memerintahkan dengan mereka. Mereka bekerja dengan penuh disiplin, mengumpulkan laporan dari SKPD dan semua laporan yang diminta BPK,” kata Sukarmis lagi.
Sekarang opini tersebut telah dapat diraih, ini merupakan prestasi yang membanggakan. Namun, tantangan terberat adalah untuk mempertahankannya. Akan tetapi, Sukarmis bertekad akan mempertahankannya dan telah menyiapkan beberapa langkah strategis.
Pertama, membangun komitmen bersama, bahwa opini WTP ini harus dipertahankan. Caranya, mulai mendisiplinkan diri dalam segala hal, baik itu administrasi maupun keuangan, sehingga pengelolaan keuangan dapat dipertanggungjawabkan. Kedua, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dengan meminta kepada semua pegawai untuk meningkatkan kompetensinya dan lebih menguasai regulasi yang berkaitan dengan hal ini.
Ketiga, peningkatan sarana dan prasarana terknologi informasi, antara lain dengan menerapkan sistem komputerisasi aset dan persediaan. Keempat, meningkatkan kelengkapan regulasi daerah, sehingga dalam melaksanakan berbagai kegiatan, telah didasari oleh dasar hukum yang kuat. Kelima, menindaklanjuti dan menyelesaikan semua hasil temuan pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya dengan segera, sehingga ke depannya tidak ada lagi menimbulkan efek pidana atau perdata.
Keenam, melakukan monitoring pelaksanaan pemeriksaan kas, sehingga aliran kas masuk dan kas keluar dapat ditelusuri dan diyakini penggunaannya.
Ketujuh, meningkatkan fungsi tugas administrasi dan tugas verifikasi aset dan persediaan, sehingga aset yang telah tersusun dengan baik, saat ini dapat terus dipertahankan dan dipertanggungjawabkan. Lalu terakhir, pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mendapat prestasi ini, senyum kegembiraan juga terlihat di wajah Sekretaris Daerah Drs H Muharman MPd. Muharman mengaku, setelah meraih opini WTP ini, tugas bersama adalah mempertahankannya. “Dimana kelemahan kita, akan kita pelajari dan Insya Allah pada tahun selanjutnya kita bisa mempertahankan opini WTP ini. Ini adalah hasil kerja keras kita semua dan tugas kita semua pula untuk mempertahankannya,” kata Muharman.
Sebelumnya, Ketua DPRD Muslim SSos juga tidak segan-segan mengeluarkan senyum khasnya. Kepada wartawan, ia mengharapkan agar Pemkab bisa mempertahankannya. Karena menurutnya, mempertahankan jauh lebih sulit dari meraihnya.
Hanya saja, lanjutnya, prestasi ini adalah sangat membanggakan. Oleh sebab itu, ini adalah hari kebahagiaan bagi para pegawai dan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. “Pertahankanlah WTP ini,” katanya.
Sedangkan Kabag Keuangan Setda Kuansing Musli Haryandi SE menambahkan, kunci keberhasilan pihaknya yang hanya mengandalkan SDM aparatur Kuansing. Dimana, para pegawai itu dididik dengan tegas, disiplin, dan keras. Lalu, mereka juga diajarkan, supaya tidak main-main, tidak lalai dan tidak menganggap remeh dengan tekad untuk mewujudkan meraih WTP ini.
“Kami berusaha memaksimalkan SDM yang ada, SDM kita di Kuansing bagus dan siap pakai. Mereka kita manfaatkan sesuai dengan tupoksinya,” sebutnya.(ila)