DURI (RIAUPOS.CO) -- Belum lama diaspal ulang, kondisi Jalan Hang Tuah, Duri kini mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Kondisi tersebut terlihat kentara terutama pada sisi Barat ruas Hang Tuah antara simpang Jalan Suka Damai dan simpang Jalan Tribrata.
Dalam pantauan Riau Pos, di ruas tersebut terlihat aspal menggelembung di beberapa titik. Juga terlihat cekungan memanjang di badan jalan. Dipastikan itu diakibatkan tekanan ban kendaraan yang lewat. Ketinggian aspal di ruas itu pun berbeda antara aspal ke arah pinggir jalan dengan aspal ke arah median jalan.
“Kita heran kenapa ruas jalan di tempat ini cepat sekali rusaknya. Apakah karena tonase kendaraan yang lewat melebihi daya dukung jalan atau karena mutu aspalnya yang kurang dan tidak standar,” tanya warga Duri, Jhon Hendrik alias Jhon Gito, Rabu (10/4).
Jhon minta agar gejala kerusakan ini segera mendapat perhatian serius dari pihak terkait. Kalau dibiarkan, ia yakin kerusakan itu akan semakin parah. Apalagi, ratusan kendaraan bertonase berat melintasi jalur tersebut setiap hari.
“Harapan kita, jalan ini segera diperbaiki. Selain sudah menunjukkan gejala kerusakan, kondisi jalan yang rusak ini juga membahayakan para pengguna jalan. Terutama bagi pengendara sepeda motor,” sebutnya.
Jhon sendiri mengaku sempat jatuh di ruas jalan yang rusak itu beberapa hari lewat. Itu dikarenakan ban motornya slip di badan aspal yang menggelembung. Meski jatuh, Jhon mengaku tidak cedera apa-apa.
“Andai saja ada mobil atau truk yang melaju kencang dari arah belakang saat saya jatuh ke bagian kanan akibat ban motor yang slip, ceritanya tentu akan berbeda. Untunglah saya tak apa-apa,” ujarnya.
Ditambahkan Jhon Gito, pada hari yang sama ia juga mendapat kabar ada pula seorang ibu pengendara sepeda motor yang jatuh di ruas jalan yang rusak itu. Syukur ibu tersebut selamat.
Jhon juga mempertanyakan pekerjaan pengerukan badan jalan oleh pihak rekanan di ruas tersebut belum lama ini. Menurutnya, setelah dipotong berukuran sekitar 50 cm x 50 cm bujur sangkar, lubang bekas kerukan aspal di tempat itu dibiarkan menganga begitu saja.
“Itu juga sangat membahayakan. Terutama bagi pengendara motor. Apalagi tempatnya di tanjakan. Dari jauh tak begitu kelihatan. Kalau kencang, pengendara motor bisa jatuh saat mengerem mendadak. Pengemudi motor pun bisa celaka kalau saat menghindari lubang itu tiba-tiba ada kendaraan lain yang melaju kencang dari arah belakangnya. Karena itu, Jhon bermohon agar pihak terkait segera memperhatikan ini secepat mungkin.(sda)