Jalan Lintas Pelalawan dan Rohul Terendam Banjir

Riau | Rabu, 11 April 2012 - 09:07 WIB

PANGKALANKERINCI (RP)- Sungai di Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras meluap dan menyebabkan banjir di Km 101 Jalan Lintas Timur, Selasa (11/4).

Air dengan ketinggian 50 centimeter merendam badan jalan nasional itu sepanjang 200 meter.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Arus kendaraan dari dan menuju Pangkalankerinci berjalan sangat lambat sehingga memicu kemacetan panjang. Antrean kendaraan mengular hingga satu kilometer. Para pengguna jalan harus berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam lubang di atas gorong-gorong di bawah permukaan aspal.

Menurut penuturan warga, banjir disebabkan hujan lebat yang turun semalam suntuk sejak Senin petang hingga Selasa dinihari. Debit air yang cukup besar tidak mampu tertampung oleh anak sungai yang sudah mengalami penyempitan.

‘’Baru sekali ini kejadian Pak. Memang hujan lebat sekali tadi malam. Tapi mungkin alur kanalnya tersumbat makanya jadi seperti ini,’’ tutur Mahar (24), warga Terantang Manuk.

Menurut dia, air bergerak menggenangi badan jalan pada sekitar 01.00 dinihari Selasa setelah lima jam hujan. Ketinggian air terus-menerus mengalami kenaikan. Pada pukul 06.00 WIB, ketinggian air di atas badan jalan mencapai 70 sentimeter.

‘’Siang ini sekitar jam sebelas sudah surut dua puluh senti. Pagi tadi jalan macet total Bang,’’ imbuh Mahar.

Camat Pangkalan Kuras, Drs H Dahnil yang dikonfirmasi Riau Pos melalui ponselnya mengaku telah mendengar laporan banjir dari masyarakat. Dahnil juga mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak desa dan aparat kepolisian setempat guna melakukan kegiatan pengamanan arus lalu lintas.

‘’Ya saya sudah lihat tadi memang benar ada banjir di Terantang Manuk. Untuk pengamanan lalulintas sudah ditangani pihak kepolisian, dibantu warga sekitar dan aparat desa,’’ kata Dahnil.

Menurutnya peristiwa tersebut di luar dugaan pihak pemerintah, mengingat sebalumnya memang tidak pernah terjadi. Namun untuk ke depan pihaknya segera memeriksa kondisi aliran anak sungai dari hulu hingga ke hilir.

Pemeriksaan dilakukan untuk mencari lokasi yang tersumbat atau menyempit. ‘’Nanti kita cek masalahnya di mana. Kalau ada yang perlu direhabilitasi tentu segera diusulkan. Yang jelas ke depan kita tidak ingin kejadian ini terulang,’’ pungkas Dahnil yang pernah menjabat Camat Langgam dan Camat Teluk Meranti ini.

Jalan Provinsi di SKPD Rambah Hilir Terendam Banjir

Hujan deras yang menguyur wilayah Rokan Hulu, Senin (9/4) malam, menyebabkan ruas jalan provinsi di Rambah Hilir terendam banjir sepanjang 200 meter, setinggi lutut orang dewasa.

Penyebab tergenangnya air di ruas jalan provinsi Simpang Kumu-Dalu-dalu tersebut, akibat tidak adanya drainase di kiri kanan jalan. Akibatnya air masuk ke rumah warga. ‘’Kondisi ini sudah lama dikeluhkan masyarakat Kecamatan Rambah Hilir. Setiap hujan lebat, puluhan rumah warga terendam banjir,’’ ungkap Rian (40) kepada Riau Pos, Selasa (10/4).

Dikatakannya, jalan provinsi di Rokan Hulu, rata-rata tidak dibangun drainase, sehingga jalan provinsi cepat rusak.

‘’Kami berharap pemerintah membangun drainese di ruas jalan provinsi. Karena setiap hujan deras, puluhan rumah masyarakat di sini tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Bahkan, karena banjir, arus lalu lintas sempat terganggu,’’ ucapnya.

Rian menyebutkan, agar riak air dijalan provinsi SKPD Rambah Hilir tidak masuk kedalam rumah, makanya masyarakat setempat terpaksa memasang  kursi dan kayu di badan jalan, agar kendaraan yang melintasi jalan yang tergenang air itu tidak kecepatan tinggi, supaya air tidak masuk ke rumah warga.

‘’Genangan air sudah surut, di ruas jalan provinsi Rambah Hilir. Kami berharap permasalahan banjir di ruas jalan provinsi ini, disikapi serius oleh pemerintah, agar saat hujan deras, rumah warga tidak terkena banjir,’’ ujarnya.(bun/epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook