DUMAI (RIAUPOS.CO)-74 Imigran asal Bangladesh dan Iran akhirnya dipulangkan ke negara mereka masing-masing. Mereka tidak terlihat lagi di tempat penampungan sementara di Kantor Imigrasi Klas I Dumai, Kamis (10/3). Kepala Imigrasi Klas I Dumai, Zulfikli A mengaku para imigran telah dipulangkan secara bertahap sejak, Jumat (4/3).
“Mereka sudah dipulangkan sejak Jumat lalu. Pertama kami pulangkan tiga imigran asal Iran, kemudian pada enam Maret kami pulangkan lagi sembilan orang asal Bangladesh. Sehari selanjutnya sebanyak 33 orang, kemudian pada 8 Maret 19 orang dan terakhir Kamis (10/3) sebanyak 10 orang,’’ terang pria asal Selatpanjang ini.
Ia mengatakan, pemulangan para imigran ditanggung penuh oleh pihak Duta Besar (Dubes) negara mereka masing-masing. ‘’Dubes mereka mengirimkan tiket untuk mereka, sampai ke tempat asal masing-masing,’’ tuturnya.
Ia berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Dari hasil pemeriksaan memang diakui para imigran bisa menggunakan bahasa Melayu. Mereka dijanjikan kerja di Malaysia. ‘’Mudah-mudahan tidak terulang kembali,’’ harapnya.
Seperti diketahui, awal terungkapnya kasus imigran ini, karena ada dua imigran melapor kepada pihak Kapolres Dumai yang mengaku disekap di daerah Tegal Lega. Kemudian polres mengamankan mereka di pertengahan Februari. Selanjutnya polisi langsung menyerahkan ke pihak Kantor Imigrasi Dumai usai diperiksa.
Imigran Bangladesh Muhamad Ibrahim (38) mengaku dibawa agen warga asal Bangladesh empat orang dan tiga orang agen asal Indonesia. Di tangan masing-masing imigran dia mengaku diminta uang oleh agen sebesar 3.500 dolar AS.(hsb)