BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Rohil menyarankan kepada pemkab melalui sejumlah instansi terkait untuk dapat segera membentuk lumbung pangan.
Lumbung pangan yang difasilitasi Pemkab Rohil tersebut dapat menampung gabah padi petani untuk cadangan pangan. ‘’Banyak manfaat dengan dibentuknya lumbung pangan itu,’’ kata Ketua KTNA Kabupaten Rohil Alkahfi Sutikno yang dihubungi Riau Pos, Kamis (10/3) di Bagansiapi-api.
Salah satu di antaranya, lanjut Alkahfi, yakni dapat menampung gabah padi milik petani untuk cadangan pangan. Sehingga sebagian gabah padi milik petani dapat tersimpan dan tidak terjual secara keseluruhan.
Sebagai gambaran, tambah Alkahfi, di saat musim panen ini lebih dari 25 ton per hari gabah kering giling dari sejumlah daerah sentra di Kecamatan Rimbamelintang dibawa ke Sumatera Utara.
Di sisi lainnya, luas tanam dinilai belum mampu mencukupi untuk keperluan pangan masyarakat Kabupaten Rohil. ‘’Kami mengimbau kepada petani agar tidak menjual habis hasil panen. Tetapi tetap dicadangkan untuk keperluan pangan,’’ kata Alkahfi.
Untuk diketahui, lanjut Alkahfi, harga gabah kering giling khususnya di wilayah Kecamatan Rimbamelintang rata-rata sekitar Rp3.800 per kilogram.
Kemudian tata niaga gabah kering giling ini perlu dibuat aturan sehingga tidak terancam kerawanan pangan. ”Soal tata niaga gabah kering giling mungkin bisa ditangani BUMD. Sehingga tidak harus dijual keluar Rohil atau keluar Riau,’’ kata Alkahfi.(sah)