PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Mengantisipasi terjadinya pembakaran hutan dan lahan (karhutla), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah yang dipimpin Serma M Yakfi melaksanakan patroli di wilayah teritorial Koramil 02 Rambah, Kamis (10/3).
Kegiatan patroli dengan menggunakan sepeda motor roda dua untuk mencari pelaku karhutla tersebut, hal itu sesuai dengan arahan Dandim 0313 KPR Letkol Kav Yudi Prasetio kepada Danramil 02 Rambah Kapten Arm Alza Septendi.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan para Babinsa itu, tampak mereka menelusuri lahan dan kawasan hutan. Dengan menggunakan kendaraan roda dua, agar lebih leluasa sampai ke pelosok desa.
Patroli yang dilakukan Babinsa Koramil 02 Rambah, mulai dari Kecamatan Rambah Samo, Rambah, Rambah Hilir dan Kecamatan Bangun Purba.
Serma M Yakfi selaku yang memimpin patroli, Kamis (10/3) menyebutkan kegiatan yang dilaksanakan mencari pelaku karhutla, merupakan perintah langsung Danramil 02 Rambah Kapten Arm Alza Septendi kepadanya.
‘’Tujuannya sudah jelas, kita patroli setiap harinya. Dan apa bila menemukan pembakar lahan dan hutan. Langsung kita tangkap dan pelaku pembakaran tersebut dapat diproses secara hukum nantinya,’’ sebutnya.
Karena bagi pelaku karhutla yang bersangkutan sudah membuat pelanggaran yang dapat merugikan masyarakat banyak, yakni kabut asap, salah satu dampak dari karhutla.’’Jadi kami imbau masyarakat tidak melakukan kegiatan pembakaran lahan dan hutan di wilayah Rokan Hulu terutama Koramil 02 Rambah,‘’ tuturnya.
Di tempat terpisah, Danramil 02 Rambah Kapten Arm Alza Septendi membenarkan hal tersebut.’’Ini merupakan kegiatan yang harus dikerjakan, dengan adanya kegiatan patroli, diharapkan kepada masyarakat tidak melakukan karhutla.
Karena hal itu memberikan dampak yang besar bagi kesehatan dan kemajuan perekonomian di wilayah kita,’’ Jelasnya.
Dia menegaskan, kabut asap akibat terjadinya karhutla itu, akan memberikan dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.
Sebab Komponen asap itu bisa terdiri dari uap hasil pembakaran, partikel dari bahan-bahan yang terbakar yang dapat mengganggu pernapasan.’’Kita harapkan adanya komitmen dari seluruh komponen masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan.’’tuturnya.(epp)