RENGAT (RIAUPOS.CO) - Kondisi Jalan Lintas Rengat – Tembilahan semakin memprihatinkan. Sebelumnya hanya mengalami rusak sejumlah titik. Namun, sejak beberapa hari lalu, Jalan Lintas Rengat – Tembilahan persisnya di Dusun Sindolas, Desa Pulau, Kecamatan Kuala Cenaku mengalami longsor.
Akibatnya, di lokasi tersebut hanya bisa dilintasi kendaraan untuk satu arah dan pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Bahkan kondisi yang ada diperparah oleh hilir mudik mobil truk bertonase di atas 30 ton setiap hari.
Dikhawatirkan kondisi yang ada tetap saja dibiarkan, akan mengancam terputusnya akses Jalan Lintas Rengat – Tembilahan. Sehingga diperlukan perhatian semua pihak terkait.
Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Drs H Junaidi Rachmat MSi mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan UPT Kebinamargaan Provinsi Riau.
“Kondisi yang ada sudah disampaikan kepada UPT Kebinamargaan Provinsi Riau yang membawahi wilayab Kabupaten Inhu, Indragiri Hilir (Inhil), Kabupeten Kuantan Singingi (Kuansing) dan Kabupaten Pelalawan,” ujarnya.
Karena sebutnya, Jalan Lintas Rengat – Tembilahan merupakan jalan nasional. Sehingga penanganan dan tanggung jawab merupakan pihak pusat. Sementara, instansi terkait di daerah sifatnya bisa memberikan laporan tentang kondisi yang ada.
Namun demikian, melalui laporan tersebut tetap mendesak agar segera dilakukan perbaikan. Sebab, Jalan Lintas Rengat – Tembilahan merupakan urat nadi arus lintas dua kabupaten yakni Inhu dan Inhil.
“Sudah berkoordinasi dengan UPT Kebinamargaan provinsi yang kebetulan berkantor di Air Molek dan sudah disampaikan bagaimana kondisi jalan tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, Junaidi juga menyampaikan bahwa pelaporan itu disampaikan berbarengan dengan Jalan Azki Aris dalam Kota Rengat. Sebab, kondisi Jalan Azki Aris juga cukup parah kerusakannya.
Saat ditanyakan soal meminta perhatian perusahaan untuk turut memperbaiki jalan tersebut. Junaidi Rachmat, mendukung adanya perhatian pihak ketiga. Namun, perlu berhati-hati dalam melakukan permintaan tersebut.
“Dukungan yang dimaksud setidaknya pengusaha yang menggunakan jalan tersebut bisa menangani kondisi darurat agar jalan tersebut bisa terus digunakan,” harapnya.(mng)