PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang menyiapkan anggaran sebesar Rp1,03 triliun untuk hibah Bantuan Sosial (Bansos) tahun 2014 ini belum bisa memberikan kepastian pencairan.
Apakah dilakukan sesudah atau sebelum Pemilu, karena harus berkonsultasi dulu dengan Gubri-Wagubri defenitif.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau Jonli, Senin (10/2). Menurutnya terkait pencairan Bansos yang peruntukannya pada berbagai sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat masih menunggu pimpinan.
‘’Pemprov Riau akan mengkaji terlebih dahulu. Apakah Bansos akan disalurkan sebelum atau sesudah Pemilu. Karena kepastiannya akan dibahas bersama pimpinan nanti dalam hal ini Gubri-Wagubri baru,’’ paparnya menjawab Riau Pos.
Diakuinya, terkait proses penyaluran Bansos, memang tahun ini ada surat edaran dari pemerintah pusat. Karena adanya kekhawatiran di mana hibah tersebut akan disalahgunakan terhadap proses pemilihan legislatif (Pilleg) dan pemilihan presiden (Pilpres).
Dengan demikian, hingga kini Jonli mengaku belum bisa memberikan kepastian tentang proses pencairan tahun ini. Karena bagaimanapun kebijakan pimpinan nantinya menjadi salah satu acuan.
‘’Kita tunggu prosesnya berjalan. Kalau memang bisa dicairkan sebelum Pemilu tentu akan ada mekanisme yang mengatur nanti,’’ lanjutnya.
Dengan total anggaran yang disediakan tersebut tambahnya, memang hibah Bansos sendiri akan disalurkan untuk bidang-bidang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti pendidikan berupa beasiswa atau bantuan rumah ibadah.(adv/a)
