PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rokan Hulu, Senin (10/2) mengantarkan sampel air Sungai Juragi di Dusun III Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara yang diduga tercemar, mengakibatkan matinya ribuan ikan dan fauna di sungai tersebut ke Laboratorium Dinas PU Riau.
Paling lambat selama 14 hari, hasil labor uji sampel air Sungai Juragi itu dapat diketahui. ‘’Hari ini (Senin,red), sampel air Sungai Juragi yang diduga tercemar itu sudah dibawa ke Laboratorium Dinas PU Riau. Kita belum bisa pastikan, penyebab matinya ribuan ikan di sungai yang tempat matinya ikan agak kehitaman,’’ ungkap Kepala BLD Rohul H Juni Syafrin ST MT melalui Pengawas Lingkungan Hidup BLH Rokan Hulu Maas yang dikonfirmasi Riau Pos, Senin (10/2), terkait tindaklanjut pencemaran air Sungai Juragi yang menyebabkan matinya ribuan ikan di Desa Bangun Jaya.
Menurutnya, BLH Rokan Hulu telah menindaklanjuti laporan masyarakat Desa Bangun Jaya yang menduga adanya pembuangan limbah cair oleh salah satu pabrik kelapa yang beroperasi di daerah aliran Sungai Juragi.
Maas mengaku, dari peninjauan petugas, Ahad (9/2), di kolam pembuang limbah cair, tidak ada ditemukan rembesan atau kebocoran instalansi pengolahan air limbah (IPAL).
Namun di tempat matinya ikan, air sungai terlihat keruh dan kehitam-hitaman.
Dia mengaku, penyebab matinya ikan di Sungai Juragi, selain dugaan dituba, debit air sungai yang dangkal juga adanya indikasi pembuangan limbah cair ke aliran sungai.
‘’Tapi indikasi matinya ikan dan air sungai tercemar, belum bisa dipastikan. Kita tetap menunggu keluar hasil laboratorium Dinas PU Riau dari sampel yang kita kirim. Meski kalau dilihat air Sungai Juragi, Ahad (9/2), kondisinya keruh dan warnanya kehitam-hitaman,’’ tuturnya.(epp)