Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.co

Puluhan mahasiswa Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan kembali melakukan unjuk rasa menuntut pemberhentian Rektor Unisi Tembilahan, Ririn Handayani.

‘’Kami tetap ingin Dr Ririn Handayani turun dari jabatannya sebagai rektor,’’ pekik Taufik, salah seorang orator, Senin (10/2).

Sekitar pukul 08.00 WIB puluhan mahasiswa sudah terlihat berada di halaman kantor Yayasan Tasik Gemilang (YTG) dengan kawalan ketat aparat kepolisian yang berpakain lengkap dengan tameng.

Di depan aparat keamanan, massa terus menyuarakan tuntutan mereka untuk menurunkan Ririn dari jabatannya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Ketua Yayasan Tasik Gemilang, H Edy Safwannur, Rektor Unisi Tembilahan Ririn Handayani dan rombongan terlihat mendatangi lokasi.

Namun para petinggi yayasan tersebut langsung masuk ke dalam aula. Sedangkan massa masih tetap berorasi menuntut mundurnya Ririn.

Massa yang tidak sabar sempat berupaya masuk ke dalam, namun dihalangi oleh aparat keamanan. Karena saat itu petugas ingin pertemuuan berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan. Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya seluruh perwakilan massa dipersilahkan masuk ke dalam aula.

Di depan Ketua YTG, rektor dan petinggi lainnya, massa menyampaikan unek-unek. Intinya hanya satu, mendesak yayasan mengambil tindakan dengan memberhentikan Ririn dari jabatanya. Sebab, pengangkatan Ririn sebagai rektor dinilai cacat hukum, karena telah melanggar statuta yang sudah ditetapkan.***