KUANSING (RIAUPOS.CO) -  Dinas Kehutanan (Dishut) Kuansing akan terus mengembangkan tanaman kehutanan ke tengah-tengah masyarakat, karena manfaat sangat banyak dan dirasakan langsung oleh masyarakat nantinya.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dishut Kuansing, Dr Agus Mandar MSi.

Karena kedepan, trend tanaman kehutanan memiliki prospek yang demikian sangat cerah. Apalagi tanaman kehutanan dapat dilaksanakan melalui pola tumpang sari.

‘’Disela-disela-sela pohon karet, tanaman kehutanan dapat ditanam seperti Gaharu, Mahoni, Sukun dan tanaman lainnya,’’ ujar Agus Mandar.

Untuk Gaharu misalnya, walaupun hasil panen baru dapat dinikmati 10 hingga 15 tahun sejak ditanam, namun prospeknya dalam meningkatkan pendapatan warga sangat besar.

Salah satu contoh di desa eks trans, salah seorang petani Sardi saat ini sudah menikmati hasil tanaman gaharunya.

Ia memiliki pendapatan hingga milyaran rupiah dari hasil tanaman gaharu yang ditanamnya sejak puluhan tahun yang silam.

Karena itu tanaman gaharu, katanya, merupakan salah satu tanaman unggulan yang dipromosikan Dishut Kuansing kepada masyarakat.

Dishut sendiri, ujarnya, melakukan pembibitan tanaman gaharu untuk disalurkan kepada masyarakat, agar nantinya masyarakat menikmati hasil dari tanaman gaharu.

Begitu juga dengan tanaman Sukun ujarnya, hasilnya juga dapat dirasakan masyarakat secara langsung.(adv/a)