PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Perusahaan pemilik kapal Intan Daya 9, yang menabrak dermaga Pertamina Buatan Siak, di Kabupaten Siak Senin (3/2) lalu hanya menyanggupi mengganti rugi sebesar Rp600 juta.

Jumlah tersebut jauh lebih kecil dari hitungan Pertamina Lirik dengan nilai Rp2 miliar lebih.

Hal ini terungkap dalam rapat pertemuan antara pemilik Kapal Intan Daya 9 yang diwakili Syahrul AK Lubis, PT Maskapai Pelayaran Pulau Laut Lin Wijaya, dan Ahmad Jabbar Lirik Legal and Relation Assistant Manager PT Pertamina EP Asset I Lirik Field, yang dilangsungkan di kantor PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field, Siak, Senin (10/2).

Pemilik kapal mengakui melakukan kesalahan dengan menabrak dermaga dan bersedia mengganti kerusakan dimana perbaikannya dilakukan oleh PT Pertamina.

‘’Kita sudah rapat dan mendengar dari mereka (perusahaan pemilik kapal, red) bahwa mereka mengakui salah menabrak dermaga dan meminta Pertamina Lirik untuk memperbaiki dan biaya dari mereka. Hal ini sesuai dengan pertemuan kita sebelumnya di kantor Syahbandar Pekanbaru lima hari lalu. Tapi yang kita sayangkan dan rasanya tidak manusiawi, mereka menyatakan hanya sanggup membayar sebesar Rp600 juta. Padahal rincian biaya perbaikan sudah kita ajukan sebesar Rp2 miliar lebih dan itu nilai rill,’’ papar Ahmad Jabbar

Sudah mendengar penjelasan dari pihak pemilik kapal, Ahmad Jabbar menyatakan, belum bisa memutuskan menerima atau menolak tawaran RP600 juta untuk perbaikan dermaga. Sebab, untuk keputusan harus diambil melalui rapat internal PT Pertamina EP Lirik.

‘’Kita akan rapat dalam waktu dekat untuk mengambil sikap atas hal ini. Yang jelas, nilai yang ditawarkan kecil sekali, tidak bisa untuk memperbaiki dermaga sehingga beroperasi seperti sedia kala. Kita juga mempertimbangkan apakah diambil langkah hukum atau tidak atas hal ini. Semua hal diputuskan di rapat nanti,’’ tutur Ahmad Jabbar.(hpz)