Riau Pos Online - Menteri Pertanian RI Ir Siswono M MA mengajak masyarakat Kampar jangan malas berusaha. Sebab paparnya, sikap malas akan mengakibatkan kemiskinan. Dan kemiskinan di Indonesia lebih disebabkan masih banyak masyarakat yag malas berusaha.
''Miskin itu akibat pemalas,'' katanya saat pembukaan pelatihan terpadu angkatan 2 di KUbang Jaya Kecamatan Siak Hulu tadi siang (Sabtu, 11/2).
Menurut Siswono, pada dasarnya potensi Indonesia sangat besar, baik di bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan sebagainya, namun sangat minim yang bisa memanfaatkannya. Hal ini lebih disebabkan malas untuk berusaha, malas untuk membuat sesuatu yang baru dan puas dengan apa adanya.
Hal semacam inilah menurutnya yag menyebabkan perekonomian rakyat kurang berkembang. ''Makanya jagan sampai jadi pemalas,'' katanya.
Kementerian Pertanian paparnya akan tetap memberikan dukungan bagi rakyat yang ingin mengembangkan pertanian. Hal ini tentu melalui pemerintahan yang terendah, seperti Pemprov, pemkab yang ada.
Sedangkan Bupati Kampar Jefry noer menargetkan penuntasan kemiskinan dalam dua tahun pertama pemerintahannya. Salah satu cara yang dilakukan adalah memberikan bantuan berupa dana bergulir ke setiap keluarga di pedesaan yang ingin mengembangkan usahanya. Pemkab paparnya sudah menyiapkan dana sekitar Rp165 miliar di BPR Sarimadu.
''Setiap keluarga akan diberi dana bergulir maksimal Rp100 juta untuk memulai usaha dari ilmu yang sudah dipelajari. Diperkirakan, untuk satu kelompok pertanian terpadu hanya membutuhkan sekitar dua hektare lahan. Dan untuk itu Pemerintah Kampar sudah menyiapkan sekitar 500 hektare lahan di Desa Uwai, Kecamatan Bangkinag Seberang untuk 2.500 kepala keluarga yang diawasi pelaksanaannya bersama BPPT,'' katanya.(editor yasril)
