PEKANBARU (RP)- Kabut asap yang sempat menyelimuti Riau, kini kembali normal. Jarak pandang lalu lintas kendaraan pun sudah normal.
Titik panas (hot spot) di Riau per tiga hari terakhir ini, yakni 7-9 Februari 2012 ini, hanya terpantau oleh satelit NOAA 18 sebanyak enam titik.
Pada Selasa (7/2), terpantau di Riau sebanyak empat hot spot. Dua titik di Kabupaten Rohil dan dua titik di Kota Dumai. Sementara Rabu (8/2) hanya satu hot spot, yakni terdapat di Kabupaten Pelalawan.
“Pada Rabu kemarin, hanya terpantau satu hotspot di Riau, yakni di Kabupaten Pelalawan,” jelas Kasubid Pengendalian Kerusakan Ekosistem Darat, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Manipol Ginting yang dikonfirmasi Riau Pos, Jumat (10/2).
Sementara, pada Kamis (9/2) sore ditemukan satu hot spot di wilayah Kota Dumai. “Jadi dalam tiga hari terakhir ini, hanya enam hot spot yang terdapat di Riau,” tambah Manipol.
Angka itu jauh mengalami penurunan dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Kabut asap yang sempat menyelimuti Riau, khusunya Pekanbaru belum tentu disebabkan hot spot yang terpantau di Riau.
Bisa saja, kabut asap tersebut merupakan kabut asap kiriman dari daerah atau provinsi tetangga. “Bisa saja, kabut asap kemarin, kabut asap kiriman. Karena hot spot yang ditemukan di Riau hampir tidak ada. Hari kemarin cuma satu hot spot,’’ ujarnya.
Kendati demikian, BLH terus melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan. Pihaknya meminta masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar.(dac)
