TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Indragiri (Unisi) prihatin terhadap beragam persoalan sosial lingkungan yang terjadi belakangan ini.
Salah satunya atas perbuatan konyol sejumlah generasi muda yang aktif mengonsumsi lem. Bahkan mereka mewacanakan akan melakukan pendataan sebagai bahan untuk disampaikan kepada pemErintah.
“Akhir Januari ini kami akan menghampiri satu per satu para pecandu lem. Datanya kita serahkan kepada instansi terkait agat ditindak lanjuti,”ungkap Peresma Unisi Ahmad Ryan Rahmadi, kemarin.
Ahmad juga mengakui bahwa pihaknya telah mendata titik yang menjadi lokasi segelintir anak muda untuk menghisap lem cap Kambing. Upaya itu merupakan strategi agar misi tersebut berjalan sukses.
“Ada beberapa tim yang melakukan tugas ini. Antara lain tim yang menda lokasi maupun mendata para pencandu itu sendiri,”paparnya.
jika para penghisap lem tidak ditindak lanjuti, maka dampaknya akan merugikan diri sendiri maupun masa depan keluarga. Terlebih lagi para penggunanya adalah anak-anak yang masih produktif untuk sekolah.“Tahap awal ini fokus kami mendata anak-anak di bawah umur. Kita menganggap kasus ini sebagai korban lingkungan yang perlu menjadi perhatian. Mau tidak mau mereka meski diselamatkan,”imbuhnya.(amy)