PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) masih akan mengkaji ulang wacana program belajar selama lima hari di sekolah negeri.
Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Tarmizi Tohor mendukung wacana sekolah 5 hari tersebut. Namun baginya, yang terpenting kalender efektif pendidikan tetap berjalan dan PDTA tetap hidup
Pasalnya, wacana ini dapat mengganggu pendidikan di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) atau sekarang dikendal dengan namaPendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA).
"Harus diatur supaya PDTA tidak tutup. Kemudian jadikan sekolah-sekolah yang telah berhasil menerapkannya untuk dijadikan referensi," ujar Tarmizi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, Kamsol, mengaku memang tidak banyak yang diterima peserta didik untuk pendidikan agama di sekolah. Karena itu perlu pembahasan lanjutan.
"Kita melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) nanti akan mengundang guru-guru PDTA untuk membahas ini. Kemudian akan siapkan bahan-bahannya," kata Kamsol.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi