BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Sejumlah nama yang layak untuk menjabat calon Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bengkalis bermunculan jelang pelaksanaan kegiatan 2016. Dari nama yang muncul tersebut, semuanya bersertifikasi dan dinilai layak untuk mengemban amanah.
Nama-nama yang muncul dinilai berdasarkan integritas, berani mengutamakan regulasi dari pada kepentingan kelompok, bersih, dan memiliki kompetensi di bidang pengadaan barang jasa dan yang pasti tidak ada terkait masalah hukum. Nama-nama itu antara lain, Alwizar pegawai Dinas Kesehatan, Irjauzi Syaukani UPTD Dinas PU Bukit Batu, Emir Akhir Putra pegawai Dinas Pasar dan Kebersihan, Suwanto pegawai Dinas Sosial, RM Zamri Kabid di Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Sugeng Santoso kabid di Dinas Tata Kota Tata Ruang dan Pemukiman, Zulfahmi Kabid di Dinas Tata Kota Tata Ruang dan Pemukiman, serta Mhd Alkhusairi juga pegawai Dinas Tata Kota Tata Ruang dan Pemukiman.
Nama-nama tersebut adalah mereka yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi sebagai pengelola pengadaan barang jasa pemerintah, serta sudah mumpuni di bidang nya.
Terkait dengan munculnya nama-nama tersebut, Sekretaris BAK LIPUN Bengkalis, Wan Sabri saat dimintai tanggapannya, Ahad (10/1) mengakui kalau kesemuanya memenuhi persyaratan dan bisa menjadi Ketua Pokja ULP. “Dibandingkan dengan mereka yang duduk di ULP sebelumnya, menurut saya, sosok nama-nama yang beredar jauh lebih profesional,” katanya.
Untuk itu, disamping nama-nama lain yang mungkin juga ada, dirinya merekomendasikan agar Pj. Bupati Bengkalis menseleksi nama-nama tersebut untuk dijadikan Ketua Pokja ULP.
Wan Sabri berkeyakinan, mereka tersebut akan mampu merubah kesemrawutan yang terjadi selama ini dalam pengadaan barang jasa pemerintah.
“Harapan kita tidak lagi terjadi ajang penghimpunan dana di ULP nanti. Juga tidak ada keluhan penyedia barang jasa di Bengkalis terhadap setoran-setoran untuk memenangkan proyek sebagaimana terjadi selama ini,” harapnya lagi.(adv/a)