BENGKALIS

Swasembada Pangan Ditingkatkan

Riau | Senin, 11 Januari 2016 - 12:45 WIB

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwi Ariyanto memotivasi para petani di Kabupaten Bengkalis untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya padi. Mengingat sesuai keinginan pemerintah RI bahwa negeri harus mampu menjadi swasembada pangan.

“Pesan dari Pak Menteri, bahwa swasembada pangan ini merupakan harga mati. Kalau di TNI, NKRI adalah harga mati. Maka di bagi petani, keberhasilan swasembada adalah harga mati,” ungkap Letkol Arh Wachyu Dwi Ariyanto pada panen raya di Desa Parit I Api-api, Kecamatan Bukit Batu, Rabu (6/1).
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk menyukseskan swasembada pangan, maka TNI AD dilibatkan dalam pendamping petani. Dandim menginginkan kemitraan yang telah terjadi antara TNI dan petani dapat ditingkatkan lagi, supaya apa yang dicita-citakan oleh Presiden RI dapat diwujudkan. Terutama agar negeri ini tidak lagi tergantung impor beras dari negara lain, tapi bagaimana kedepan menjadi swasembada padi.

Agar program swasembada pangan dapat terwujud, Wachyu berharap agar musim tanam padi di Kabupaten Bengkalis bisa ditingkatkan lagi dari IP 100 menjadi IP 200. Apabila, program IP 200 belum bisa diwujudkan karena tergantung dengan masalah cuaca, maka petani di Desa Parit I Api-api bisa beralih untuk menanam komoditi pangan lainnya, seperti jagung. Sebab tanaman jagung dinilai lebih kuat dengan kondisi lahan kering.
“Dari informasi yang saya terima, ada program 500 hektar menanam jagung dari kementerian. Hendaknya, program ini bisa dilaksanakan juga oleh para petani di Kabupaten Bengkalis,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, Sarsito Wahono Gaib Subroto, mengatakan pada tahun 2016 Menteri Pertanian menargetkan produksi padi harus di atas 80 juta ton. Untuk Provinsi Riau, selama satu tahun ini Oktober 2015 – September 2016, ditargetkan untuk menamam 119 ribu hektare. Meskipun target ini, dinilai bukan mudah, namun hal ini bisa dilakukan apabila petani dan seluruh elemen bersama melakukannya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook