Kasek Diganti, Siswa Dumai Demo

Riau | Sabtu, 11 Januari 2014 - 08:42 WIB

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Bukan hanya kalangan mahasiswa yang dikenal sebagai pendemo untuk menyampaikan keinginannya, namun juga para siswa SMA Negeri 2 Dumai tampaknya tertular dalam menyampaikan keinginannya, yang memprotes sekaligus menolak adanya mutasi Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 2, para siswa menggelar demo di halaman Gedung Pendopo, Jalan Putri Tujuh dengan meninggalkan jam belajarnya.

Mereka para siswa memprotes dilakukannya pergantian Heppy Suryani sebagai Kepala Sekolah yang sudah menjabat lima tahun di SMAN 2.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut siswa proses pelantikan dan mutasi ini terkesan mendadak, inilah yang membuat mereka tidak terima.

Pantauan RPG, aksi demo pelajar ini sempat memanas dan dorong-dorongan antara pelajar dengan petugas kepolisian plus Satpol PP yang berusaha menerobos pintu masuk Gedung Pendopo, menolak keras proses pergantian Kepsek yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai Syaari, Jumat (10/1).

Awalnya, kedatangan ribuan siswa ini sudah terlihat sebelum berlangsungnya prosesi pelantikan atau mutasi, kondisi sempat tenang.

Terlihat mereka menunggu di depan halaman Gedung Pendopo sambil duduk dan berdiri sembari berkata. “Kami tidak ingin Kasek SMAN2 Heppy Suryani dimutasikan, karena ibu Kasek sudah banyak membawa keberhasilan disekolah kami,” sorak pelajar di depan halaman gedung.

Meskipun sorakkan terdengar hingga ke dalam Gedung Pendopo,  alhasil aksi mereka tampaknya tidak dipedulikan.

Sebab proses pelantikan Kasek tetap berlanjut yang akhirnya Kasek SMAN 2 dimutasikan ke SMAN 3, posisi digantikan Kasek SMA Binsus Dumai Sukhaini.

Karena tidak dihiraukan, aksi demo mulai memanas, mereka tetap bersikeras menolak proses mutasi ini.

Pelajar sempat adu mulut dengan petugas, agar tidak menghalangi mereka masuk,  karena mereka ingin bertemu langsung Kadisdik, tapi disayangkan  Kadisdik usai mutasi langsung meninggalkan lokasi melewati pintu belakang.

Bahkan kondisi semakin memanas sempat ada salah satu siswa mengamuk yang sempat ingin memecahkan kaca gedung, menghindari terjadi  hal tidak diinginkan satu mobil petugas kepolisian dan Satpol PP turun ke lokasi untuk membubar paksa para siswa dari area  agar kembali ke sekolah.

Saat pembubaran siswa sempat memberontak, tetapi dengan dibantu oleh beberapa pihak guru SMAN 2 dengan memberikan pemahaman satu persatu siswa meninggalkan hal gedung pendopo dan kembali kesekolah.

Salah satu siswa saat dikonfirmasi RPG menyebutkan, aksi demo penolakan pergantian Kasek  ini dilakukan, karena mereka tidak ingin Kasek diganti dengan yang lain sebab semenjak kepemimpinannya  banyak prestasi terbaik yang diberikan.

“Kenapa Kasek diganti secara mendadak seperti ini,’’ ujarnya. Setelah kembali ke sekolah, para siswa kembali melakukan aksi membubuhi tanda tangan di atas kain putih, nantinya akan ditunjukkan kepada Kadisidik bahwa pelajar menolak keras Kasek diganti.

Sementara Kepala SMAN 2 Heppy menjelaskan dan menceritakan semua yang terjadi di sekolah ini.

Menurut Heppy, informasi yang berkembang beberapa hari ini tidak sesuai dengan kenyataan, apalagi menyangkut SARA, jelasnya sembari menangis.

“Saya terlihat tegar tapi sebenarnya hati saya menangis karena semua orang di luar sana sudah beranggapan saya telah lakukan pelecehan,’’ katanya.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook