65 Persen Kredit Konsumtif Picu Inflasi

Riau | Sabtu, 11 Januari 2014 - 08:27 WIB

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Dari data Bank Indonesia (BI) perwakilan wilayah Provinsi Riau, kredit konsuntif di Kepulauan Meranti sebesar 65 persen dan 35 persen kredit modal kerja. Angka tersebut menjadi pemicu terjadinya inflasi.

‘’Kredit modal kerja perlu kita dorong sehingga lebih besar lagi. Dengan demikian adanya keseimbangan membuat angka inflasi menurun,’’ ungkap Kepala BI Perwakilan Riau, Mahmudi Muhammad, Kamis (9/1) saat menjadi narasumber dalam sosialisasi tentang pengendalian inflasi daerah yang dilaksanakan di Kopitiam Selatpanjang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Setelah nantinya daerah memiliki tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kepala BI Riau itu mengharapkan dapat melakukan upaya mengatasi dari gejala kenaikan inflasi di setiap daerah. Mahmudi juga menegaskan jika Meranti yang mewacanakan pembantukan TPID dalam waktu dekat maka menjadi daerah keempat yang memiliki TPID di Provinsi Riau.

Lebih jauh dia menilai melalui tim yang berkolaborasi antara pemerintah daerah dengan BI dan instansi vertikal itu berharap setelah angka inflasi berhasil ditekan maka menjadi pemicu bagi masyarakat di kabupaten termuda itu lebih sejahtera.

Secara teknis diinformasikannya bahwa banyak unsur yang membuat terjadinya inflasi, di antaranya dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak kepada kenaikan sejumlah kebutuhan pokok.

‘’Selain dari semakin konsumtifnya masyarakat, kenaikan sejumlah harga menjadi pemicu juga. Seperti kenaikan harga jengkol beberapa waktu jelas membuat naiknya inflasi,’’ terangnya.

Pada kesempatan itu juga Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi memberikan apresiasi dalam rencana pembantukan TPID.  Sehingga nantinya diharapkan tim yang bertugas mengatasi penyebab inflasi di Meranti itu sebagai formula dalam menyejahterakan masyarakat.

‘’Memang selama ini peningkatan ekonomi di Meranti lebih 8 persen, namun belum berbanding lurus dengan tingginya inflasi yang aman tahun 2011 mencapai 15 persen,’’ kata Irwan saat membuka sosialisasi.

Kepada Riau Pos, Irwan mengatakan TPID yang akan segera dibentuk di Meranti akan menjadi salah satu solusi diharapkannya untuk mengatasi gejala kenaikan inflasi nantinya.

‘’Dengan demikian dapat membantu pemerintah daerah yang terus berupaya membangun daerah melalui peningkatan kesejahteraan masyarakatnya,’’ jelas Irwan.(amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook