DURI (RIAUPOS.CO) - Sebuah truk operasional PT CPI yang terpuruk di Jalan Wonosobo, Rabu (8/1) nyaris disandera warga Desa Harapan Baru Kecamatan Mandau.
Tokoh pemuda desa setempat, Edi S menyebutkan, warga geram melihat truk itu lewat juga di sana.
“Kata CPI, jalan ini tak mereka pakai lagi untuk operasional perusahaan. Kenyataannya, truk mereka lewat juga disitu dan terpuruk. Makanya warga berniat menyanderanya tapi batal karena truk itu telah ditarik keluar duluan sebelum warga bertindak,” ujar Edi.
Kegeraman warga, menurut Edi, muncul lantaran hingga kini permohonan masyarakat agar jalan itu diaspal hotmix tidak juga dikabulkan CPI.
“Permohonan warga tak dikabulkan. Alasannya, jalan itu tak dipakai lagi oleh CPI untuk operasionalnya. Melihat truk CPI melintas dan terpuruk tentu saja warga kecewa dan marah. Katanya tak dipakai untuk operasional, tapi truknya lewat juga,” sambung Edi.
Terpisah Kades Harapan Baru Tarmin mengaku bahwa pihaknya sudah menyampaikan usulan ke CPI agar jalan CPI yang sangat dibutuhkan masyarakatnya itu bisa diaspal hotmix.
“Sayangnya, hingga kini usulan itu tak kunjung jelas kepastiannya, apakah akan dihotmix atau tidak sama sekali,” katanya.
Sesuai pasal 8 ayat 3 Peraturan Menteri PU No. 11/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan Khusus, sebetulnya Jalan Wonosobo itu bisa diserahkan CPI kepada masyarakat, dan pemerintah kalau memang tidak terpelihara atau terbengkalai dan/atau tidak diperlukan lagi oleh CPI sebagai penyelenggara jalan khusus.
Terkait solusi itu, CPI belum memberikan keputusan.
“Chevron belum memutuskan apakah akan memperbaiki jalan itu atau menyerahkannya kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Ini masih dipelajari. CPI tengah mengadakan pembahasan internal lintas departermen secara intensif,” kata Manajer Komunikasi CPI melalui Communication Specialit Yulia Rintawati menjawab Riau Pos, Kamis (9/1).(sda)