KUANSING (RIAUPOS.CO) - Bupati Kuansing H Sukarmis mensinyalir lahan milik pemerintah daerah di sekitar Kebun Nenas Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah sudah banyak diserobot oknum tak bertanggungjawab. Padahal dulunya, lahan tersebut sebagai cikal bakal lokasi lapangan terbang atau bandara di Kuansing.

Hal tersebut dikatakan H Sukarmis saat memberi sambutan pada acara serah terima bangunan BPUT dari PT RAPP kepada Pemkab Kuansing di Kompleks BPUT Kebun Nenas Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah, Kamis (9/1).

‘’Kalau melihat luas areal lahan kompleks BPUT yang berada di areal  milik Pemda tampaknya sudah tak seutuhnya lagi, tolong Kabag Pelayanan Pertanahan untuk menginventarisir dan menjajaki luas lahan yang ada saat ini,’’ ujar Sukarmis saat itu.

Sejak awal, ujarnya, Pemkab Kuansing membeli lahan seluas 25 hektare, dan pada saat itu dirinya masih menjadi Ketua DPRD Kuansing. Areal tersebut katanya direncanakan untuk lokasi lapangan terbang. Bahkan lokasi lahan untuk Bandara ini sudah pernah ditinjau oleh Gubernur Riau semasa dijabat oleh Saleh Djasit.

‘’Pak Saleh Djasit bahkan pernah datang meninjau lokasi lapangan terbang yang berada diareal lahan Pemda di Kebun Nenas tersebut. Tolong dicek lagi lah lahan ini, sepertinya sudah berkurang,’’ ujarnya.

Namun melihat kondisi lahan saat ini, dirinya menduga sudah tidak sesuai lagi dengan luas yang ada. Karena itu dirinya minta bagian pelayanan pertanahan untuk turun ke lapangan dan melakukan pelacakan batas tapal lahan Pemda tersebut.

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan di masa yang akan datang, bandara dibangun di wilayah ini sebagai kehendak massa, karena orang membutuhkan mobilitas gerak yang cepat untuk berbagai keperluan.

‘’Karena lokasi kita cukup strategis, mau ke Jambi dekat, ke Sumbar apalagi. Jadi, bukan tak mungkin kita bangun bandara di areal ini. Tolong ditinjau lah lahan ini,’’ ujarnya lagi.(adv/a)