DIGESA FUNGSIONAL AWAL 2022

30 Km Tol Pekanbaru-Bangkinang Sudah Rigid, 8,3 Km Lahan Belum Tuntas

Riau | Jumat, 10 Desember 2021 - 17:02 WIB

30 Km Tol Pekanbaru-Bangkinang Sudah Rigid, 8,3 Km Lahan Belum Tuntas
Gambar udara pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang di sekitar kawasan jalan raya Pekanbaru-Bangkinang (Rimbo Panjang), Kamis (9/12/2021). Tol sepanjang 40 kilometer ini merupakan bagian ruas Tol Pekanbaru-Padang yang membentang sepanjang 254 kilometer sehingga nantinya dapat menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat. (DEFIZAL/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - ASA penyelesaian Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang di akhir 2021 ini tampaknya belum akan terwujud. Melihat progres pekerjaan hingga awal Desember ini pada angka konstruksi 76 persen, diperkirakan jalan bebas hambatan yang merupakan bagian koridor Jalan Tol Trans Sumatera dan bagian dari ruas Tol Padang-Pekanbaru ini baru akan fungsional pada awal 2022.

Pantauan Riau Pos di lokasi, pekerjaan di sisi sekitar Rimbo Panjang, Tambang, Kamis (9/12), terlihat jalan tol tersebut sudah rigid pavement. Namun ternyata, dari keseluruhan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km ini, masih ada kurang dari 10 km yang belum tuntas persoalan lahannya. Perihal kondisi terkini progres ini diungkapkan EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo kepada Riau Pos, malam tadi.


"Dari total keseluruhan panjang 40 km, terdapat 8,3 km lahan yang saat ini masih dalam tahap pembebasan. Serta hingga saat ini Hutama Karya telah melakukan pekerjaan rigid pavement sepanjang 30,5 km," ungkapnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Thahjo Purnomo, mengenai progres pekerjaan, sampai awal Desember sudah terealisasi 76 persen. "Hutama Karya berharap, Tol Pekanbaru-Bangkinang dapat segera difungsionalkan pada awal 2022," sambungnya.

Mengenai ruas jalan tol yang menjadi bagian trase Jalan Tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer ini, untuk Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki 2x2 lajur di tahap awal dilengkapi dengan 6 (enam) jembatan, 2 (dua) rest area, serta 1 Gerbang Tol (GT) yang berada di Bangkinang.

Disinggung soal berapa tarif yang akan dikenakan bagi pengendara yang melintas di jalan tol yang akan memangkas jarak Pekanbaru ke Bangkinang nantinya, Hutama Karya belum dapat memberikan rincian harga.

"Terkait dengan penetapan tarif Tol Pekanbaru-Bangkinang, Hutama Karya sepenuhnya mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh Badan Usaha Jalan Tol pada proses penyesuaian tarif nantinya," kata Tjahjo Purnomo.

Memang, sebelumnya berdasarkan tinjauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa kali ditinjau Gubri Syamsuar, Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang ini ditargetkan akhir 2021 sudah bisa beroperasi. Namun karena beberapa kendala, sehingga dikabarkan harus diundur fungsional dimaksud.

Kepala Biro Pembangunan Riau, Alzuhra Dini Alinoni mengatakan, dari informasi yang pihaknya dapatkan, masih ada beberapa pengerjaan jalan tol yang belum selesai. Terutama pengerjaan jalan tol yang berada dekat dengan pintu tol dari Pekanbaru.

"Peresmian Tol Pekanbaru-Bangkinang yang sebelumnya dijadwalkan akhir tahun ini sepertinya tidak jadi. Masih ada yang belum selesai," katanya.

Sebelumnya Plt Asisten II Setdaprov Riau Aryadi mengatakan, salah satu kendala yang terjadi saat ini pada pembangunan Tol Pekanbaru-Bangkinang yakni masih adanya lahan yang belum dibebaskan.  "Masih ada pembebasan lahan didekat pintu tol daerah Rimbo Panjang, saat ini pembebasannya masih terus digesa," ujarnya.

Belum dibebaskannya lahan tersebut dikarenakan masyarakat setempat belum menerima terkait harga yang disampaikan pemerintah. Masyarakat berdalih terdapat perbedaan harga dengan tanah warga lainnya yang juga mendapat ganti rugi.

"Masyarakat protes ada ketimpangan harga, karena itu masih belum dibebaskan hingga saat ini," sebutan.(ted)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook