PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-Kamis (10/12/2015) DPRD Riau kembali menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pandangan praksi terhadap APBD Murni 2016.
Rapat ini bertujuan untuk mempercepat pengesahan APBD Murni 2016, pasalnya pengesahan APBD Murni tersebut mengalami keterlambatan dari jadwal yang seharusnya, sebulan sebelum masa anggaran berakhir.Namun, sangat disayangkan ternyata pada rapat penting ini banyak SKPD tidak hadir.
Dari pantauan Riaupos.co di lapangan terlihat rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo di dampingi Wakil Ketua DPRD lainnya Manahara Manurung, hadir Plt Gubernur Riau yang di wakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) M.Yafis.
Dalam rapat paripurna itu hadir 39 anggota dewan lainnya serta Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda).
Namun dalam rapat paripurna yang membacakan pandangan Fraksi terhadap anggaran yang akan dipergunakan untuk pembangunan daerah Riau tersebut, Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) banyak yang tidak hadir.
Ketidakhadiran sejumlah SKPD dalam rapat paripurna, bukan kali ini saja, tapi hampir setiap paripurna yang di gelar DPRD Riau.
Terkait kealpaan SKPD ini Anggota DPRD Riau, Mamun Solikhin mengaku sangat kecewa, padahal ini merupakan momen penting untuk menentukan APBD 2016.
"Ini momentum penting, kalau belum hadir mending ditelpon atau diskor supaya hadir ini penting, tapi kalau tidak, ditelepon saja oleh humas untuk hadir," jelas Ketua Fraksi PDI-Perjuangan.
Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo yang memimpin sidang paripurna tersebut menyampaikan kepada Plt Sekda Provinsi Riau agar kejadian ini disampaikan kepada Plt Gubernur.
"Kami, untuk kesekian kalinya mengharapkan melalui Sekda untuk menyampaikan kepada Plt supaya tidak terjadi lagi hal seperti ini," pintanya
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi