PEKANBARU (RP) - Taman Hutan tahura Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH) yang berada di tiga kabupaten/kota di Provinsi Riau dijadikan salah satu tujuan wisata.
Hal ini dikatakan Kepala UPT Tahura SSH Dinas Kehutanan Provinsi Riau H Iman Sukendar SHut MSi kepada Riau Pos, Senin (9/12).
Dikatakannya, dijadikannya Tahura SSH ini mengingat begitu banyaknya kunjungan ke sana tidak saja dari lokal tetapi juga luar negeri.
‘’Beberapa hari lalu, Tahura SSH mendapat kunjungan dari Asosiasi Kehutanan Amerika dan Taiwan yang datang meninjau. Makanya kita ingin lebih memberikan informasi kepada masyarakat bahwasanya Tahura SSH ini bisa menerima kunjungan dan saat ini untuk masuk masih gratis,’’ katanya.
Disebutkan Iman, belum dipungutnya biaya retribusi dikarenakan peraturan daerah (perda) tentang retribusi masih dalam pembahasan.
‘’Kalau nanti sudah disahkan DPRD, maka kita akan memberlakukan karcis masuk yang tujuannya untuk menambah PAD Provinsi Riau,’’ terang Iman.
Dikatakannya, Tahura SSH memiliki luas 6.172 hektare berada di Kabupaten Kampar seluas 3.041,81 hektare, Kabupaten Siak seluas 2.323,33 hektare dan Kota Pekanbaru seluas 806,86 hektare.
Ditetapkannya Tahura SSH ini untuk mengoptimalkan kawasan Tahura sebagai kawasan pelestarian alam guna kepentingan penelitianilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya budaya serta menjadikan salah satu objek parwisata di Provinsi Riau khususnya wisata alam yang menjadi tujuan wisataan domestik maupun asing.
Tahura SSH ini memiliki kakayaan flora dan fauna yang cukup banyak. Sedikitnya ada 42 jenis burung, reptil dan mamalia, gajah, harimau loreng Sumatera, beruang madu, kijang, landak dan lain-lain.
‘’Untuk menarik minat masyarakat ke sana, Tahura SSH juga dilengkapi fasilitas yang cukup memadai. Di antaranya kantor (guest house), sarana ibadah, anggung kesenian, pendopo, gazebo, jogging track, taman bermain anak, sarana outbond, bumi perkemahan. Selain itu Tahura juga menyediakan areal parkir yang luas,’’ katanya lagi.(hen)