Aset Budaya di Dua Kabupaten Dibantu Provinsi

Riau | Senin, 10 Desember 2012 - 10:22 WIB

PEKANBARU (RP)- Dua aset budaya yang ada di Riau, yakni Istana Gunung Sahilan di Kabupaten Kampar dan Rumah Adat Teluk Kuantan di Kabupaten Kuansing, tahun 2013 mendapatkan dukungan anggaran perbaikan dan pemeliharaan dari Pemerintah Provinsi Riau.

Anggaran itu masuk pada kegiatan kebudayaan dan pariwisata Provinsi Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Riau, H Said Sarifudin SE MP kepada Riau Pos kemarin di Pekanbaru.

Dijelaskannya, dua aset budaya itu akan dilakukan perbaikan, karena kondisinya yang sudah tua dan rapuh, sehingga harus dilakukan perbaikan.

Baik Istana Gunung Sahilan maupun Rumah Adat Teluk Kuantan adalah sebuah aset budaya yang tidak ternilai harganya.

Karena itu, Budpar Riau mengusulkan anggaran perbaikannya. “Dan syukur sudah disetujui DPRD Riau,” paparnya.

Sekitar Rp750 juta untuk perbaikan Istana Gunung Sahilan dan sekitar Rp500 juta untuk Rumah Adat Teluk Kuantan.

Dikatakannya, Riau memang memiliki aset budaya, sejarah dan kepariwisataan yang banyak. Hampir semua kabupaten/kota memilikinya.

Namun dengan keterbatasan anggaran, Budpar Riau tidak mungkin bisa sekaligus mengalokasikannya. Baik untuk perbaikan maupun pemeliharaannya. Karena itu dilakukan secara bertahap.

Keterlibatan pemerintah daerah untuk menjaga semua aset kebudayaan, sejarah dan pariwisata di daerah masing-masing, sangat diharapkan. Apalagi bagi daerah yang berdekatan dengan destinasi kepariwisataan.

Dengan keterlibatan semua lapisan masyarakat itu, Said Sarifudin yakin kalau aset yang begitu berharga bisa terjaga dan terpelihara keasriannya.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook