DURI (RIAUPOS.CO) - Operasi Zebra Siak 2015 yang berlangsung sejak 22 Oktober lepas berakhir Rabu (4/11) lalu. Menurut Kapolres Bengkalis AKBP A Supriyadi SIK, MH melalui Kasat Lantas AKP Alex Sandy Siregar SH, SIK, MH Jumat (6/11) akhir pekan lepas, jumlah pelanggaran dalam Operasi Zebra Siak 2015 meningkat dibanding tahun 2014 lalu.
“Selama Operasi Zebra Siak tahun ini, kita menilang 711 pelanggaran. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lewat (310 Tilang). Dari 711 pelanggar itu, sebanyak 585 diantaranya adalah pengendara sepeda motor, 46 pengemudi mobil penumpang, 10 sopir bus, dan 70 pengemudi angkutan barang. Dari total pelanggaran yang ditilang, 460 diantaranya tanpa SIM,” kata AKP Alex Sandy.
Ditambahkannya, pelanggaran terbanyak yang dilakukan pengendara sepeda motor adalah tak meggunakan helm, melanggar syarat teknis dan laik jalan, serta melanggar rambu berhenti dan parkir. Sementara pelanggaran terbanyak yang dilakukan pengemudi mobil adalah tidak memakai safety belt.
Dari segi profesi, pelanggaran terbanyak adalah karyawan dan swasta, yakni sebayak 681 orang.
Sementara pelanggar dari kalangan pelajar dan mahasiswa hanya 28 orang. Dalam Operasi Zebra Siak 2015, petugas juga mendapati satu pelanggar dari PNS. “Selama operasi, tercatat satu kasus Laka dengan seorang korban luka berat, tak ada yang meninggal dunia,” pungkas Kasat Lantas.(sda/mal)