RENGAT (RP)- Sedikitnya sejumlah 26 unit rumah warga di Desa Pasir Kemilu Kecamatan Rengat mulai terendam luapan air Sungai Indragiri. Sementara sejak beberapa hari lalu ketinggian air sungai Indragiri terus naik dari sebelumnya.

‘’Ancaman luapan air sungai sudah mulai dirasakan oleh warga yang berada di pinggir sungai. Apabila air terus naik, dalam satu hingga dua hari ke depan, sejumlah rumah warga akan terendam,’’ ujar Kepala Desa Pasir Kemilu, H Zarial Ahmad kepada Riau Pos Jumat (9/11).

Dikatakannya, sekitar 26 unit rumah warga tersebut berada di pinggir sungai yang terdapat pusaran air sungai Indragiri. Pusaran air tersebut akan berdampak kepada rumah warga tersebut ketika air meluap.

Untuk itu, selain mengimbau warga yang berada di pinggir Sungai Indragiri untuk selalu waspada. Pihak pemerintahan Desa Pasir Kemilu juga menghimbau kepada warga Desa Pasir Kemilu yang berada di luar daerah itu tetap peduli dengan nasib warga daerah itu.

‘’Luapan Sungai Indragiri pada umumnya terjadi setiap tahun. Namun demikian kondisi itu tetap akan mengganggu perekonomian warga dan perlu perhatian semua pihak terutama bagi warga Pasir Kemilu yang berada di luar daerah,’’ harapnya.

Sementara itu Bupati Inhu Yopi Arianto SE ketika dikonfirmasi mengatakan penanganan musibah banjir itu tidak hanya menjadi beban eksekutif.

‘’Sejauh ini belum ada saya baca di media massa, ada pihak legislatif yang meninjau atau memperhatikan warga yang dilanda musibah banjir,’’ ucapnya.

Dengan kondisi itu, sebutnya, terkesan pihak legislatif masih kurang peduli terhadap masyarakat. Untuk itu harapannya, dalam penanganan berbagai musibah terutama banjir dapat dilakukan secara bersama-sama antara legislatif dan eksekutif.

Bupati juga mengimbau warga untuk tetap mewaspadai ancaman banjir.(kas/rpg)