KUANTAN MUDIK (RP)- Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi. Kali ini, satu unit mobil fuso tangki aspal nomor polisi BM 9147 ZK dari arah Kiliran Jao menuju Pekanbaru menabrak dua orang hingga tewas, tepatnya di Pasar Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, Jumat (9/11) sekitar pukul 11.30 WIB.
Salah satu di antara warga yang tewas tersebut adalah anggota Polisi Kehutanan (Polhut) Desa Kasang, Kecamatan Lubuk Jambi bernama Muslim (45) yang mengalami retak tulang tengkorak, dan seorang lagi adalah pria sehari-hari sebagai petugas koperasi keliling, yang betisnya hancur digilas fuso.
Selain itu, mobil ini juga melukai enam warga, yang terdiri dari satu orang luka berat dan 3 orang luka ringan ditambah 2 orang supir fuso tersebut, masing-masing Amadi Sito (23) alamat Tembilahan dan keneknya Syahrul (27) yang juga beralamat di Tembilahan.
Setelah menggilas warga, truk yang diduga rem-nya blong ini juga menabrak pagar, plang lampu UGD dan gerbang Puskesmas Kecamatan Lubuk Jambi.
Sebelum menabrak warga dan Puskesmas, truk tanpa muatan ini terlebih dahulu menabrak enam unit mobil hingga rusak parah dan tiga unit sepeda motor, antara lain menabrak mobil jenis Avanza BK 1475 KC, Innova BM 1780 LX, dump truck BM 9012 GU, dan colt diesel Box BA 9205 Z, pick up Panther BM 8431 TC, dan Honda Jazz BM 3623 KJ. Ditambah lagi, Honda Vario BM 3623 KJ, Honda Beat BM 4488 KR dan Mega Pro tanpa nomor polisi.
Nama-nama korban, antara lain, Jendri (16) mengalami luka robek pada kening, Muslim (45) meninggal dunia, Roma (26), Iendra Wita (40) patah pada bagian kaki sebelah kiri, Dodi Satria (29) luka bagian kepala dan kaki, Mr X atau orang koperasi meninggal dunia.
“Mobil ini melaju dengan kencang dari arah Kiliran Jao, dan memasuki pasar, rem mobil ini blong. Nah dengan cepat mobil langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang parkir,” ujar Syahril, salah seorang warga pasar Lubuk Jambi kepada Riau Pos, Jumat (9/11).
Setelah itu, truk ini terlihat semakin liar hingga akhirnya menggilas dua orang warga yang tengah melintas di jalan tersebut. Masing-masing Polisi Kehutanan Desa Kasang, Muslim, yang digilas bersama kendaraannya jenis Honda Vario dan petugas koperasi keliling yang digilas bersama Honda Mega Pro miliknya hingga rusak parah. “Hancur, hondanya hancur, tak seperti honda lagi,” sebutnya.
Beredar juga informasi di tengah warga, truk ini melaju dengan kencang diduga karena telah mencelakai salah seorang warga di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik.
“Mobil tangki ini melaju dengan kencang, karena sebelumnya telah menabrak warga di Desa Kasang,” ungkap salah seorang pedagang di Pasar Lubuk Jambi yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kuantan Mudik, dr Irvan yang dikonfirmasi Riau Pos, mengakui, bahwa akibat tabrak beruntun tersebut telah menewaskan dua warga dan melukai empat orang plus dua orang supir (supir truk).
“Ya, dari kecelakaan itu dua orang tewas, dan kita juga telah memberikan perawatan kepada enam orang yang termasuk supir truk,” jelas Irvan.
Diakuinya juga, truk ini merusak sejumlah fasilitas berupa pagar, gerbang dan plang UGD instansi yang dipimpinnya. Ia menaksir, kerugian yang dialami Puskesmas ini sekitar Rp10 juta.(jps)
