PEKANBARU (RP)- Pameran tekhnologi dan industri kreatif anak Riau jadi menarik perhatian Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP.
Langkah inovasi itu dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi.
Gubri berharap, inovasi yang diciptakan mahasiswa dan pelajar Riau ini dapat terus dikembangkan secara optimal.
Komitmen itu disampaikan Gubri kepada Riau Pos, di sela-sela pameran produk teknologi dan industri kreatif yang digelar bersamaan dengan Peringatan HUT ke-55 Provinsi Riau, Kamis (9/8) di halaman Kantor Gubernur Riau.
Dengan penuh antusias, Gubri meninjau satu persatu stan pameran yang mewakili instansi pemerintahan, akademisi, swasta dan sekolah.
Salah satu yang menarik perhatian adalah mobil listrik yang dikembangkan oleh mahasiswa Politeknik Caltex Riau.
Mobil itu sendiri diklaim mampu melaju di jalanan dengan kecepatan maksimal 36 kilometer per jam. Mobil ini dinilai cukup hemat, karena dapat bertahan hingga 2,5 jam. Energi penggerak mobil ini yaitu dengan menggunakan baterai.
Mobil ini merupakan mobil listrik pertama yang dikembangkan oleh putra Riau, sejak beberapa tahun lalu. Hingga kini terus mengalami penyempurnaan dengan disesuaikan akan keperluan dan perkembangan zaman.
Inovasi lain yang juga menarik perhatian Gubri yakni, inovasi teknologi Robot Indoor yang dikembangkan oleh siswa SMK Muhammadiyah I Pekanbaru. Robot ini memiliki sensor cahaya, yang mampu menggerakkan robot mobil berjalan sendiri sesuai jalur yang telah ditetapkan.
Menurut Rudim, siswa yang mengembangkan alat ini, nantinya robot tersebut dapat diaplikasikan pada mobil dengan kemudi otomatisnya, sehingga dapat dimanfaatkan secara positif dalam mendukung aktivitas manusia.
Temuan kreatif lain adalah sebuah mesin penyulingan air nira menjadi ethanol yang dikembangkan oleh BPP Bengkalis. Ethanol ini dapat menjadi campuran untuk BBM premium dan pertamax.
Dari keterangan pihak BPP, untuk premium hemat ethanol dapat dicampur sebanyak 20 persen.
Sedangkan untuk pertamax hemat dicampur 5 persen ethanol. Jika ethanol hasil permentasi air nira ini dicampurkan ke bahan bakar bensin maupun pertamax, akan menjadi lebih hemat.
Proses penyulingan sendiri, melalui beberapa tahap yakni nira diolah menjadi minyak tanah selanjutnya dimurnikan 100 persen.
Selanjutnya, menjadi ethanol nipah yang siap dicampur dengan BBM. Teknologi industri kreatif yang tak kalah hebatnya yaitu, mesin chooper C-515 yang dapat mengubah limbah menjadi komoditi berharga dan bernilai ekonomis tinggi.(rio)