PEKANBARU (RP) - Dinas Perhubungan Provinsi Riau menurunkan 120 personel yang tersebar di beberapa akses transportasi.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan negatif yang dapat terjadi saat arus mudik.
Personel Dishub Riau itu akan ditempatkan ke sejumlah posko pengamanan lebaran. Selain membantu pengamanan arus mudik, personel ini juga akan memantau aksi calo tiket penumpang di terminal, pelabuhan dan bandar udara.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Surya Maulana di sela-sela peringatan HUT Riau di Kantor Gubernur Riau, Kamis (9/8).
Menurutnya, yang paling rentan calo penumpang itu kerap terjadi di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
‘’Pengawasan tentu akan ditingkatkan. Kita ingin memastikan, bahwa orang yang berangkat itu adalah orang yang memiliki tiket sesuai dengan namanya. Kita ingin menghindari calo. Karena tahun kemarin kita melihat, ada kecenderungan masyarakat tidak mendapatkan seat di pesawat,’’ papar mantan Kepala Biro Umum Setdaprov Riau itu.
Dia menambahkan, keganjilan sering ditemukan seperti seat pesawat masih banyak tersedia, sementara tiketnya justru tidak ada lagi dijual.
‘’Jadi bisa saja ini adalah permainan dari orang-orang yang tidak kita inginkan, seperti calo tadi. Ini yang harus kita awasi,’’ sambung Surya.
Pada kesempatan itu, Surya juga memaparkan bahwa kenaikan penumpang yang mudik lebaran tidak terlalu signifkan pada tahun ini.
Untuk penumpang angkutan darat, kenaikannya hanya mencapai 10 persen. Sedangkan untuk udara sekitar 2,5 persen dan angkutan laut mencapai 2,54 persen.
Selain itu, lanjut Surya, untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang angkutan lebaran, pihaknya melakukan uji petik di lima penjuru. Pihaknya akan mengecek kelaikan armada yang akan mengangkut para pemudik.
‘’Tidak hanya itu, kita juga melakukan tes urine bagi pengemudi angkutan darat. Kita akan bekerja sama dengan instansi terkait. Tes urine ini sangat penting kita lakukan, demi keselamatan penumpang,’’ ulas Surya.(rio)