Tanggap Darurat Bencana Asap di Riau Berakhir

Riau | Rabu, 10 Juli 2013 - 23:11 WIB

riaupos.co - Posko Tanggap Darurat Bencana Asap resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit, Rabu (10/7). Penutupan ini dilakukan tepat hari ke-20 sejak status tanggap darurat bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Riau dibuka medio Juni lalu. 

Penanganan pemadaman kebakaran lahan dan hutan selanjutnya diserahkan kepada BPBD Riau dan secara bertahap 1.500 personil Pasukan Reaksi Cepat (PRC) akan ditarik secara bertahap ke Jakarta mulai 21 sampai 25 Juli.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BPNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini PRC masih melakukan patroli dan pemadaman di tempat yang masih ada titik api dan asapnya, dan secara bergiliran juga menjalani pemeriksaan kesehatan di RS terdekat.

"Untuk antisipasi dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan di Riau dan propinsi lain di Sumatera, BNPB masih menyiagakan 3 heli Bolco dan 1 heli Sikorsky untuk bom air, dan satu pesawat Cassa untuk TMC," kata Sdutopo.

Menurutnya, antisipasi ini dilakukan mengingat puncak bencana asap di Sumatera dan Kalimantan umumnya terjadi selama bulan Agustus-Oktober. Kunci utama antisipasi bencana asap adalah sosialisasi, penegakan hukum dan menjalankan banyak peraturan-peraturan tentang pengendalian kebakaran lahan dan hutan.

Sutopo mengklaim operasi penanggulangan bencana asap sangat efektif dan berhasil menurunkan jumlah hotspot dan pollutant standard index (PSI) atau kualitas udara membaik. Pada tanggal 24 juni 2013 tercatat 256 titik api tersebar di Riau dan ini telah memberikan dampak kesehatan terhadap 15.000 lebih masyarakat setempat.

Selama operasi ini berlangsung, 3.000 an titik api berhasil dipadamkan dan satgas penegakan hukum menetapkan 24 tersangka termasuk 1 korporasi. Satgas udara membutuhkan 600 ribu liter air yang dibantu dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam pemadaman api dan asap.

Sementara itu, pantauan BMKG menyebutkan bahwa hotspot di wilayah Riau nihil dan cuaca sudah normal. Citra satelit NOAA-18 juga tidak mendeteksi adanya hotspot pada hari ini.(Fat/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook