Aksi Bakar, Demo Mandau Memanas

Riau | Selasa, 10 Juli 2012 - 07:13 WIB

Aksi Bakar, Demo Mandau Memanas
Demo menuntut pembentukan Kabupaten Mandau yang berlanjut dengan aksi bakar keranda, ban bekas dan tenda, Senin (9/7/2012). Polisi menangkap dua pendemo pada kejadian ini. (Foto: SYUKRI DATASAN/RIAU POS)

Laporan Syukri Datasan Duri

Demo massa menuntut pembentukan Kabupaten Mandau di Jalan Jendral Sudirman Simpang Geroga, Duri Senin (9/7) kemarin sempat memanas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Massa yang geram membakar tiga buah keranda bergambar tiga tokoh dan lembaga.

Ketiganya dianggap tidak peduli dan sudah mati rasa terhadap aspirasi masyarakat Mandau dan Pinggir yang menginginkan kabupaten sendiri.

Aksi pembakaran tiga keranda itu berlangsung siang hari. Kobaran api menjilati keranda yang diletakkan pendemo di badan jalan.

Beberapa ban bekas pun dilempar ke tengah kobaran api itu. Tak hanya sampai disitu, sejumlah pendemo juga memindahkan tenda dari pinggir jalan ke tengah kobaran api. Akibatnya, separoh tenda itu dimakan api.

Situasi tersebut sempat membuat cemas berbagai pihak. Petugas kepolisian yang dibariskan berpagar betis di TKP sejak pagi langsung bertindak.

Mobil pemadam kebakaran Kecamatan Mandau yang standby di lapangan langsung dikerahkan memadamkan api. Meski begitu, tenda tersebut tetap terpanggang walau tak habis.

Buntut dari insiden itu, dua dari ratusan pendemo yang dikerahkan Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Mandau (KP2KM) yang diketuai Joko Fiknizal diamankan petugas. Tindakan itu diambil petugas terkait dengan aksi pembakaran keranda, ban bekas dan tenda.

Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi Efendi SH, SIK, MH yang turun memantau langsung aksi demo itu kemarin membenarkan bahwa pihaknya mengamankan dua pendemo terkait aksi pembakaran itu. Meski situasi sempat memanas, secara umum kondisi kemananan masih terbilang kondusif.

Aksi demo kali ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa damai yang dikerahkan KP2KM di halaman kantor camat Mandau Senin (2/7) pekan sebelumnya. Pagi kemarin ratusan massa pendukung perjuangan Kabupaten Mandau berkumpul di depan sekretariat KP2KM di Simpang Geroga.

Puluhan petugas kepolisian berpagar betis antara pendemo dan pengguna jalan lintas Duri-Dumai. Meski sedikit terganggu, arus lalu lintas tetap mengalir lancar walau agak pelan.

Dari pagi menjelang siang, aksi unjuk rasa memperjuangkan pembentukan Kabupaten Mandau itu berjalan damai. Para orator pejuang Kabupaten Mandau silih berganti naik ke pentas. Mereka berorasi dengan penuh semangat guna menggelorakan semangat masyarakat.

Mereka minta agar segenap pihak di kedua kecamatan ini mendukung penuh setiap upaya perjuangan untuk membentuk Kabupaten Mandau.

Ketua KP2KM, Joko Fiknizal mengatakan, demo ini merupakan bentuk desakan massa kepada pihak-pihak berkompeten agar segera mengabulkan desakan pembentukan Kabupaten Mandau.

Menurutnya, pembentukan Kabupaten Mnadau bukan aspirasi dari segelintir orang, melainkan keinginan dari segenap lapisan masyarakat Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir.

Keranda yang dibakar dianggap para pendemo sebagai pengganjal bagi terbentuknya Kabupaten Mandau yang diinginkan masyarakat banyak. Mereka juga dianggap telah gagal dalam mengemban amanah rakyat.

Anggota DPRD Bengkalis pula dikesankan sebagai orang yang sudah buta dan tuli telinganya terhadap aspirasi yang berkembang. Joko juga menilai Mandau sangat layak untuk ditingkatkan statusnya sebagai sebuah kabupaten sendiri terpisah dari kabupaten induk Bengkalis.

Anggota DPRD Bengkalis asal Dapil Kecamatan Mandau H Arwan Mahidin turut membaur dalam aksi demo yang dilancarkan massa pejuang pembentukan Kabupaten Mandau di Simpang Geroga, Duri Senin (9/7) kemarin.

Tak hanya sekadar datang memantau, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bengkalis ini juga tampil ke atas pentas untuk menyampaikan orasi.

Menurut Arwan, keikutsertaan PPP dalam aksi dan orasi ini sudah mendapat restu dari DPW PPP Riau.

‘’Secara nasional, DPP PPP juga sudah menyatakan dukungan penuhnya untuk perjuangan peningkatan status Kecamatan Mandau dan Pinggir menjadi Kabupaten Mandau,’’ tegas Arwan yang juga anak jati Melayu Mandau keturunan Siak ini.(fiz)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook