SIAK (RIAUPOS.CO) -- Open house sebenarnya merupakan tradisi masyarakat zaman dahulu yang kini berganti istilah. Saat masa kerajaan, rakyat biasa menghadap ke rumah Sultan saat ada sebuah perayaan baik perayaan tradisi maupun keagamaan.
Tradisi ini berlanjut hingga kini, setiap tahun Pemerintah Kabupaten Siak yang dipimpin Bupati Siak Alfedri pun melakukan hal yang sama di pendopo (balai) Datuk Empat Suku, Kompleks Abdi Praja, Rabu (5/6). Warga yang datang, tidak hanya dari Kota Siak tetapi juga seluruh kecamatan. Orangtua hingga anak-anak berbondong-bondong ke Balai Datuk Empat Suku untuk bertemu dengan Alfedri.
Di sela-sela acara silaturahmi itu, Alfedri beserta istri dan Sekda Siak beserta istri selalu meluangkan waktu untuk foto bersama dengan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Alfedri saat ditemui menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas antusiasme warga datang dalam open house tersebut.
“Saya sangat bersyukur dan bangga masyarakat ramai berkunjung kesini,” tuturnya.
Open house ini kata dia, agar masyarakat bisa bertemu langsung dengan pemimpinnya dan saling mempererat tali silaturahmi antar masyarakat dan pemerintah.
“Hajatan ini menjadi tempat yang diharapkan untuk saling bertemu dan saling memaafkan satu sama lain, serta bersilaturahmi mempererat ikatan persaudaraan sesama masyarakat,” kata Alfedri.
Tidak hanya para pejabat yang hadir, masyarakat umum juga berbondong-bondong datang untuk bertemu Bupati Siak dan Sekdakab Siak. Semarak meriah terlihat ketika anak-anak antrean untuk menerima THR.
“Momentum lebaran yang penuh makna ini agar dapat dilalui dengan penuh makna. Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin, semoga ibadah yang kita kerjakan diterima Allah SWT,” ungkapnya.(egp)