Tumpahan Minyak Cemari Laut Dumai

Riau | Jumat, 10 Mei 2013 - 08:16 WIB

Tumpahan Minyak Cemari Laut Dumai
MINYAK TUMPAH: Tumpahan minyak sawit diduga dari PT Nagamas mencemari perairan di sekitar Pelabuhan Dumai. Kondisi itu dimanfaatkan warga dengan cara mengumpulkan minyak yang melapisi permukaan air laut , Kamis (9/5/2013). foto: afrimen/riau pos

Laporan AFRIMEN, Dumai afrimen@riaupos.co

Perairan laut sekitar dermaga B Pelabuhan Dumai dan Pokala kembali dicemari minyak sawit. Bila biasanya yang tumpah ada crude palm oil (CPO), tetapi kali ini adalah Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO). RBDPO yang tumpah ini adalah milik PT Nagamas Palmoil Lestari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

RBDPO adalah turunan dari crude palm oil (CPO). Jumlah RBDPO yang tumpah diperkirakan mencapai belasan ton. Keterangan yang dihimpun Riau Pos di lapangan terjadinya tumpahan minyak mentah tersebut dikarenakan melubernya minyak di tangki penimbunan milik PT Nagamas.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (9/5). Penyebabnya diduga kelalaian petugas pengisian ke tangki.

Tampak ceceran minyak meluber di atas permukaan laut. Hal yang sama juga tampak di sekitar pantai. Kamis siang, terlihat ada upaya untuk melakukan pembersihan tumpahan minyak. Karena jumlah yang tidak sedikit, pembersihan terhadap kawasan yang tercemar tumpahan itu diperkirakan tidak selesai hingga petang.

Pihak perusahaan PT Nagamas Palmoil Lestari mengakui adanya tumpahan minyak mentah milik perusahaannya. “Benar ada tumpahan. Kami menduga ada kelalaian dari pihak kami,” kata Manajer Operasional PT Nagamas P Tarigan.

Tarigan mengatakan, RBDPO yang tumpah tidak mencapai belasan ton. “Hanya sekitar 5 ton,” ujarnya. Saat dihubungi melalui seluler, Tarigan sendiri mengaku tidak berada di lokasi.

Sedangkan Kepala Seksi Penjagaan, Patroli dan Penyidikan Kantor Syahbandar Dumai Edison Simorangkir mengatakan, bahwa tumpahan CPO merupakan kelalaian perusahaan.

“Untuk itu, pihak perusahaan akan kami panggil untuk memberitahukan kronologis kejadian,” tegas Edison Simorangkir.

Mengetahui peristiwa ini, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Dumai Basri marah besar. Sebab, tumpahan CPO milik PT Nagamas sudah sangat sering terjadi. Ia mengaku akan melaporkan terjadinya sejumlah tumpahan minyak sawit ini ke Menteri Lingkungan Hidup.

‘’Perusahaan itu harus mendapatkan sanksi yang tegas. Kalau perlu sampai tutup pabriknya. Perusahaan itu sangat abai dengan lingkungan,’’ tegasnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook