Harimau Bonita Menghindar, Warga Doa Bersama

Riau | Selasa, 10 April 2018 - 12:45 WIB

Harimau Bonita Menghindar, Warga Doa Bersama
DOA BERSAMA: Warga menggelar doa bersama agar dijauhkan dari ancaman harimau Bonita yang meresahkan di Dusun Sinar Danau, Kecamatan Pelangiran, Inhil, Ahad (8/4/2018). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Harimau Bonita yang sudah menewaskan dua warga di Indragiri Hilir (Inhil) sudah mulai menghindar dari Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran. Warga bersyukur dengan itu. Oleh karena itu, warga melaksanakan doa bersama, agar kampung mereka tak didatangi lagi si raja rimba itu. Prosesi ini dilaksanakan pada Ahad (8/4). Ada sekitar 100 warga yang mengikuti kegiatan itu.

Doa bersama dimulai pukul 11.00 WIB. Diawali warga dengan bersama-sama ke dalam hutan. Prosesi tersebut dihadiri Kepala Desa Tanjung Simpang Abu Nawas dan Ketua RT Danau, Rayo dan seorang personel TNI yang juga Babinsa setempat.

Baca Juga :Inhil Siap Adopsi Rencana Aksi Daerah Riau

Ada sekitar 500 meter jarak hutan ini dari perkampungan warga. Seratusan warga ini berjalan kaki. Saat sampai di sana, dengan duduk beralaskan seada­nya, warga menggelar doa bersama sesuai ajaran Islam.

Tak lama doa ini dilaksanakan, warga kembali ke wilayah perkampungan. Di perkampungan, tepatnya di rumah Ke­tua RT Danau, warga kembali menggelar doa bersama. Dipimpin seorang ustaz, semua warga membaca ayat-ayat Alquran dan memanjatkan doa-doa.Usai doa bersama digelar, warga kemudian melaksanakan makan pulut bersama. Terlihat warga begitu menikmatinya. Keakraban begitu kental antar warga. “Doa bersama ini kami lakukan agar terhindar dari marabahaya,” ujar Rayo.

Itu dilakukan agar kampung itu dijauhi dari harimau Bonita yang sering muncul di kawasan tersebut.

“Kami minta perlindungan kepada Allah, agar harimau menjauhi kampung kami ini,” sebutnya.

Kegiatan ini digelar atas inisiatif warga. Warga bersama-sama menyumbang untuk menggelar helatan itu. “Kami nyumbang Rp50 ribu per KK (kepala keluarga, red),” sebut Rayo.

Disebutkannya, harimau Bonita sudah sekitar sebulan tak muncul di kampung itu. Meski begitu, warga yang rata-rata bekerja mencari ikan  di kawasan hutan, terus waswas akan ancaman itu. Bahkan, warga tak berani beraktivitas di luar rumah. “Kami tak berani keluar rumah tiga bulan ini. Padahal kami harus memenuhi keperluan hidup. Warga saya saja sudah ada yang memita beras kepada saya. Untung saja masih bisa saya kasih,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Dusun Sinar Danau ini adalah kawasan jelajah harimau Bonita. Warga sering menyaksikan langsung harimau ini berkeliaran di kampung. Bahkan, harimau tersebut sampai menaiki tangga warga. Betapa tak membuat warga cemas.

Bahkan, sebulan yang lalu, harimau menewaskan warga di kawasan itu. Salah seorang warga Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, menjadi korban keganasan harimau Bonita.

Korban yang bernama Yusri (34), tewas seketika diterkam harimau, di Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Sabtu (10/3) malam.

Ini bukan kejadian pertama kalinya. Sebelum itu, juga ada warga yang tewas. Jaraknya hanya sekitar 20 km dari tempat tewasnya Yusri. Warga yang tewas pada awal Januari 2018 ini, bernama Jumiati, yang merupakan karyawan PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP).

Dia diserang harimau tepat berada di dalam perkebunan sawit, yang masuk ke dalam wilayah administrasi Desa Tanjung Simpang.(dal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook