MUDIAK ULO (RP) - Jembatan Batang Ulo di Desa Mudiak Ulo, Kecamatan Hulu Kuantan, kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, badan jalan yang terbuat dari kayu tersebut, sudah banyak yang pecah. Bahkan sebagian sudah ada yang bolong dan jatuh ke sungai.
Begitu juga kayu yang menjadi sekat di bawah rangka baja sudah lapuk dan pecah. Namun sampai sekarang, jembatan yang berusia lebih 20 tahun itu, belum juga diperbaiki. Pantauan Riau Pos di lokasi, jembatan ini menjadi akses penting bagi masyarakat setempat. Bahkan bagi desa-desa lainnya di Kecamatan Hulu Kuantan.
Jembatan ini dibangun dengan konstruksi rangka baja dengan badan jalan terbuat dari kayu. Di bagian sudut badan jalan ini terlihat sudah banyak yang pecah-pecah. Sebagian habis lapuk karena hujan dan panas bertahun-tahun lalu.
Kepala Desa Mudiak Ulo, Andiman Zauri yang ditemui Riau Pos, Sabtu (7/4) mengatakan, pihak Pemerintah Desa Mudiak Ulo sudah berulang kali mengusulkan perbaikan jembatan itu pada Pemkab Kuansing.
Usulan itu baik melalui Musrenbang desa, kecamatan, hingga kabupaten. Tetapi, usulan itu tidak juga berimplikasi apa-apa. Kondisi jembatan Batang Ulo itu tetap seperti itu. Begi pipih pengikat kayu badan jembatan agar tidak lepas, pun sudah banyak yang tanggal.
Warga yang melintas dengan menggunakan sepeda motor atau mobil, harus berhati-hati. Jembatan Batang Ulo ini, tidak saja menghubungkan Desa Mudiak Ulo.
Tetapi menjadi satu-satunya sarana penghubung dengan Desa Inuman, Tanjung Modang, Sumpu, Serosah jika dari arah Pekanbaru melewati Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah. Karena jaraknya tempuhnya lebih pendek kalau warga harus melewati Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik yang jarak tempuhnya bisa dua kali lipat.
Menurut Andiman Zauri, pada 2011 lalu, jembatan Btaang Ulo ini akan dilakukan perbaikan.
Namun entah apa alasannya, perbaikan jembatan Batang Ulo ini batal. Di sekitar jembatan Batang Ulo, ada satu jembatan pendek yang kondisinya juga rusak parah. Ia meminta agar pemerintah melakukan perbaikan sebelum berdampak buruk pada masyarakat sekitar.(dac)