PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau sudah mengimbau jemaah calon haji (JCH) yang bakal berangkat ke Tanah Suci Makkah agar segera melaksanakan pemeriksaan kesehatan. Namun, masih banyak JCH belum menjalankan imbauan tersebut.
Hal ini terlihat dari suasana ruang pelayanan pemeriksaan kesehatan JCH di Puskesmas Sidomulyo Jalan HR Soebrantas yang masih sepi. Dari pantauan Riau Pos, Kamis (9/3), terlihat hanya satu-dua JCH yang datang untuk urusan pemeriksaan kesehatan.
Padahal, pemeriksaan kesehatan sendiri sangat penting sebagai syarat jemaah untuk dapat melaksanakan ibadah haji dan mendapatkan surat keterangan istithoah (kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan).
Setelah melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan mendaftar di puskesmas maka baru surat keterangan istithoah tersebut diterbitkan oleh Dinas Kesehatan sesuai dengan domisili JCH.
“Untuk pelayanan pemeriksaan kesehatan jemaah haji dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.30 WIB. JCH mendaftar terlebih dahulu dengan petugas di depan ya,” ungkap petugas pelayanan pemeriksaan kesehatan JCH Pekanbaru di Puskesmas Sidomulyo, Melinda Reni saat ditemui Riau Pos, Kamis (9/3).
Dia menjelaskan, JCH yang datang untuk pemeriksaan kesehatan setiap hari hanya ada dua sampai tiga orang saja. Puskesmas tersebut hanya melaksanakan pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan berat badan. Sedangkan pemeriksaan lebih lanjut dilaksanakan di rumah sakit. Sebab Puskesmas tidak memiliki sarana peralatan medis yang mendukung.
“Puskesmas tidak punya laboratorium untuk melakukan pemeriksaan jemaah. Jadi ya kita hanya buatkan surat pengantar untuk ke rumah sakit. Jemaah bisa memilih sendiri rumah sakit mana mau lakukan MCU (medical check up). Setelah ada hasil itu baru dilakukan pemeriksaan berat badan dan lainnya,” tambahnya.(ilo)