KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka menggesa persiapan pelaksanaan pembangunan tahun ini, Pemkab Kuantan Singingi bersiap melaksanakan proses pelelangan proyek secara online dengan menggunakan sistem Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE).

Sekitar 2013 lalu, pemkab sudah melakukan lelang proyek melalui LPSE. Hal ini merupakan sebagai wujud transparansi pemerintah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan.

“Rencana umum pengadaan sudah diinput ke sistem rencana umum pengadaan (Sirup) LKPP. Semuanya sudah diinput,” kata Sekda Muharman melalui Kabag Ekonomi dan Pembangunan Ade Fahrer Arif ST, Selasa (8/3).

Ade menjelaskan, sebelum proses pengumuman lelang dilakukan, diperlukan input kegiatan di Sirup. Memang diakuinya, tidak semua kegiatan harus dilelang, karena ada juga kegiatan berupa penunjukan langsung.

“Kan sebelum proses pengumuman lelang harus diinput dulu seluruh kegiatan. Kalau tak memakai sistem itu, tak bisa lelang. Dan ini sudah kita lakukan, sudah banyak yang keluar dari Unit Layananan Pengadaan,” katanya.

Jika semua kegiatan di seluruh instansi sudah diinput di Sirup, kata Ade, kini tergantung kesiapan PPK (pejabat pembuat komitmen) untuk menentukan spesifikasi kegiatan dan hal teknis lainnya. “Kalau sudah oke, dikasi ke ULP, lalu ULP bentuk pokja untuk segera mempersiapkan lelang proyek,” jelas Ade.

Dalam waktu dekat pihaknya merencanakan segera akan melakukan lelang jika hal tahapan itu sudah dilakukan.

“Dulu kan langsung diumumkan lewat website, sekarang harus diinput di Sirup sebelum diumumkan. Jadi, nanti akan jelas jumlah paket yang dilelang, sehingga dalam waktu dekat kita bisa merencanakan lelang,” jelasnya lagi.(adv)