DUMAI (RIAUPOS.CO)-Kantor Syahbandar dan Otoritas (KSOP) Klas I Dumai memeriksa lima orang warga negara asing (WNA) asal Italia dari awak kapal tanker MV Mare Tirenium dari Singapura dan beroperasi di PT Chevron. Pemeriksaan itu terkait tabrakan dengan Tug Boat Ayu Lestari GT 20 di Selat Morong Kabupaten Bengkalis, Senin (7/3) dini hari lalu. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup, Rabu (9/3) di salah satu ruangan KSOP Dumai.
Satu dari lima WNA yang diperiksa merupakan nahkoda bernama Esposivo Orfino, sementara empat WNA lainnya enggan disebutkan pihak KSOP. ‘’Mereka berlima masih dimintai keterangan. Belum kami pastikan kesimpulannya seperti apa,” ujar Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Dumai, Capten Barnabas F Tallu, Rabu (9/3).
Berdasarkan keterangan sementara dari beberapa WNA yang diperiksa, dikatakan Barnabas, kapal tanker berlayar dari Singapura hendak menuju ke Kota Dumai, tetapi di tengah perjalanan, ternyata kapal tanker menabrak Kapal Boat Ayu Lestari. ‘’Saat itu kapal boat sedang menarik tongkang bermuatan sawit bergerak dari Hutan Ayu, Titik Akar menuju Kabupaten Bengkalis,’’ terangnya.
Dari keterangan Nahkoda Kapal Tanker MV Mare Tirenium, kapal boat tidak dilengkapi lampu navigasi. Sehingga keberadaan kapal itu tidak terdeteksi. Ditambah juga kedua kapal secara kebetulan sedang melintas bersamaan, hingga akhirnya bertabrakan dari arah samping. “Situasi saat kejadian mereka hendak masuk Jalur Pilot Station masing-masing. Kapal boat hendak menuju Perairan Bengkalis, lalu kapal tanker hendak menuju Dumai,” terangnya.