RAMBAH (RIAUPOS.CO) - Bibit padi seharusnya sudah turun mulai Januari hingga Februari 2016 tahun ini. Namun sampai saat ini, bantuan bibit yang seharusnya ada belum tersalurkan  ke para petani. Padahal Maret ini sudah masuk musim tanam padi.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah, Serma Sahbuki selaku Babinsa setempat melihat dan meninjau langsung ke lokasi tanam padi masyarakat yang ada di Desa Pasir Utama Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu bersama Kepala  UPTD Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan dinas terkait di Rambah Hilir dengan menggunakan alat trans planter, Rabu (9/3).

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah sangat mengapresiasi para petani yang mau dan punya tekad yang sangat kuat sehingga masyarakat petani dapat menanam padi dengan pengadaan bibit sendiri.

“Kita apresiasi kepada petani kita yang punya tekat kuat karena menanam padi dengan menggunakan bibit padi sendiri,“ kata Babinsa Serma Sahbuki bersama KUPTD PPL Rambah Hilir, Palius Sp.

Serma Sahbuki mengharapkan kepada pihak terkait, supaya bibit bantuan untuk masyarakat petani agar turun lebih cepat agar prongram ketahanan pangan yang ada sekarang dapat berjalan dengan baik.

“Harapan kita bibit bisa turun, karena jadwal tanamnya pada Maret dan April. Di mana sebelumnya sudah di sampaikan agar bibit tersebut dapat di droping paling tidak pada akhir Februari, namun sampai sekarang belum ada,“ kata Palius.

Lebih lanjut Palius mengatakan, luas lahan yang sudah tertanam dari laporan Babinsa, ketua kelompok Tani dan PPL sudah ada sekitar 65 hektare dari target kegiatan tanam 75 hektare. Jadi dari 65 hektare itu, masyarakat petani menggunakan bibit sendiri.(adv/b)