Laporan Marrio Kisaz, Pekanbaru marriokisaz@riaupos.com
Progres pengembangan Jembatan Selat Melaka terus memperlihatkan perkembangan positif. Saat ini, progres pengembangan infrastruktur transportasi tersebut mulai menjajaki tahap pembiayaan.
Penegasan itu diungkapkan Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis, kepada Riau Pos, Jumat (9/3).
Menurutnya, progres Jembatan Selat Melaka menjadi salah satu sorotan penting dalam pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), 8-9 Maret di Malaka.
‘’Kedua negara sudah sepakat untuk pengembangan Jembatan Selat Malaka. Dalam pertemuan IMT-GT, dibahas tindak lanjutnya. Seperti penyusunan pola pembiayaan dan konsep desain, sehingga tergambar progres yang akan ditindaklanjuti,’’ papar Emrizal.
Saat ditanyakan mengenai alokasi dana yang diperlukan untuk kerja sama tersebut, mantan Kepala Bappeda Riau itu belum dapat memberikan gambaran secara detail. Pasalnya, progresnya, masih masuk dalam tahap awal pembahasan kerja sama dua negara.
‘’Dari pertemuan sudah di dapat gambaran pengerjaan jembatan Selat Melaka akan melibatkan investor dari Malaysia dan Cina. Ini yang akan dikembangkan dan dikomunikasikan secara berkelanjutan,’’ ungkapnya.
Saat ditanyakan mengenai komitmen dua negara dalam pengembangan infrastruktur tersebut, dia mengatakan hal tersebut sudah tergambar dari rancangan dan program yang telah direncanakan.
Bahkan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan pertemuan lanjutan untuk membahas rencana pembangunan jembatan yang akan menjadi penghubung Riau ke Malaysia.
‘’Mewakili Indonesia, Gubernur Riau juga merespon positif rencana pengembangan Jembatan Selat Melaka tersebut. Ini diharapkan dapat berperan positif dalam menjalin kerja sama antara kedua negara, khususnya antara Malaysia dengan Provinsi Riau,’’ ulas Emrizal.
Dalam pertemuan IMT-GT itu, juga dibahas beberapa isu pengembangan infrastruktur di tiga negara tetangga itu.
Untuk Provinsi Riau, sembilan program skala prioritas menarik perhatian, seperti The Development of Toll Road atau progres Tol Pekanbaru-Dumai, Sumatera Railway, Dumai-Malaka Ro-ro ferry service, Port Dickson-Dumai ferry Terminal dan service.
Selain itu, juga dibahas pengembangan terminal agribisnis di Dumai, Development of rural employess competency, training centre unit for agribusines labour dan callender of event Provinsi Riau.(rnl)