TERKAIT KASUS BENTROK RAPP DAN WARGA GUNUNG SAHILAN

Hippemarki Demo DPRD Riau

Riau | Sabtu, 10 Maret 2012 - 08:06 WIB

PEKANBARU (RP) - Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa, Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Rantau Kampar Kiri (Hippermarki) menggelar aksi demo di gedung DPRD Riau, Jumat (9/3).

Aksi merupakan respon dari bentrok yang terjadi antara warga Gunung Sahilan dengan PT RAPP beberapa waktu lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Massa yang berkumpul di depan pintu gerbang DRPD itu meminta dewan menghentikan operasional PT RAPP dan meminta perusahaan kertas itu mengembalikan tanah ulayat warga Gunung Sahilan.

Setelah berorasi lebih kurang setengah jam sambil menunggu anggota dewan yang menemui massa, akhirnya massa dipersilahkan masuk untuk menyampaikan aspirasinya di ruang Komisi A DPRD Riau, yang diterima oleh Kasubag Produk Hukum Sekretariat Dewan, Hendri Hepi. Info dari Hendri, sebagian besar anggota dewan melakukan konsultasi dengan Mendagri di Jakarta.

Ketua Umum Hippermarki Suherman, dalam pernyataan sikapnya meminta ketegasan pemerintah daerah melalui DPRD Riau agar menghentikan operasional PT RAPP di Kampar. Kemudian bentuk tim investigasi pencari fakta dari DPRD Riau.

‘’Kita juga meminta tanah ulayat Kenegerian Gunung Sahilan dikembalikan, dan tangkap pelaku pemukul serta kekerasan terhadap rakyat,’’ ujarnya.

Hendri Hepi sebagai perwakilan Komisi A yang menerima massa yang berasal dari berbagai kampus di Pekanbaru ini, hanya bisa menerima aspirasi pendemo. Meski terlihat kekecewaan, massa tetap menyampaikan aspirasinya. Dengan harapan, aspirasi mereka diteruskan keanggota dewan.

‘’Walau tidak ada anggota dewan di sini, tapi kami berharap aspirasi ini bisa disampaikan. Kami berjanji tanpa diundangpun, pekan depan kami akan kembali melakukan aksi ke DPRD ini,’’ tegas Suherman.

Sementara Kasubag Produk Hukum, Hendri Hepi, berjanji akan meneruskan aspirasi para mahasiswa ini ke Komisi A DPRD Riau. Selain itu, Henri juga akan mempetemukan massa untuk melakukan koordinasi dengan anggota dewan daerah pemilihan (Dapil) Kampar.

Setelah mendapat penjelasan tersebut, massa lalu membubarkan diri.

Verifikasi Sepedamotor Rusak

Tim verifikasi masih melaksanakan tugas untuk mendata ulang dan memverifikasi sepedamotor warga yang rusak akibat insiden bentrok warga dan karyawan PT RAPP di Gunung Sahilan, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.

Demikian disampaikan Kapolres Kampar, AKBP Trio Santoso SH SIK, kepada Riau Pos, Jumat (9/3) ketika dikonfirmasikan tentang perkembangan situasi pasca bentrok.

‘’Tim masih melakukan verifikasi terhadap sepedamotor yang rusak, situasi di area Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sekitarnya kondusif,’’ ungkap Kapolres.

Berdasarkan catatan Riau Pos, pada Rabu malam lalu, pihak RAPP mengadakan pertemuan dengan perwakilan warga dan dihadiri juga oleh unsur pimpinan kecamatan dan Kapolres Kampar serta sejumlah anggota DPRD Kampar.

‘’Saat ini kami fokus terlebih dahulu terhadap ganti rugi sepedamotor, karena sepedamotor sangat diperlukan oleh warga sebagai kendaraan untuk mencari nafkah,’’ ujar Kades Gunung Sahilan, Masopian.

Menambahkan keterangan Kapolres, dijelaskan oleh Kapolsek Kamparkiri, Kompol Azwar, kegiatan verifikasi diikuti oleh perwakilan RAPP, warga dan Polsek Kamparkiri beserta Upika.

Adapun hasil sementara yaitu sebanyak 62 sepedamotor rusak ringan, enam unit rusak berat, 15 unit rusak sangat berat, delapan unit belum dicek.

‘’Rencana, besok (hari ini) tim akan menuntaskan verifikasi, peninjauan kebun dan melihat serta mendata korban yang mengalami luka,’’ tukasnya.(h/zed/why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook