PEKANBARU (RIAU POS.CO)-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan saat ini yang paling penting dan menjadi fokus adalah membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.
"Jika kita mengharapkan bantuan dari dana APBN maka kita harus menaikkan status bencana.Tentu saja harus berkoordinasi dengan semua pihak untuk menaikkan statusnya.Tapi yang terpenting bagaiman kita bisa membantu masyarakat korban banjir dahulu," ujar Plt Gubri.
Sejatinya, sesuai dengan ketentuan apabila Pemerintah daerah membutuhkan anggaran bantuan dari Pemerintah Pusat maka pemerintah daerah harus menaikkan status bencananya menjadi darurat bencana. Karena, dana penanggulangan bencana terbagi dalam tiga kategori. Pertama, dana kontijensi bencana disediakan dalam APBN untuk kegiatan kesiapsiagaan pada tahap Prabencana. Kedua, dana siap pakai disediakan dalam APBN yang ditempatkan dalam anggaran BNPB untuk kegiatan pada tahap keadaan darurat. Ketiga, dana bantuan sosial berpola hibah disediakan dalam APBN untuk kegiatan pada tahap Pasca Bencana.
Untuk diketahui, sejauh ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih mempunyai persedian beras dan lain-lain untuk para korban bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Riau.
Agar stok tersebut tidak habis dan terus mncukupi pihak terkait seperti Dinas Sosial dan BPBD Riau harus terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Kabupaten Kota.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi