Laporan JARIR AMRUN, Pekanbaru jarir@riaupos.com
Mendengar siraman rohani yang disampaikan ustad Dr Suryan A Jamrah, sejumlah penghuni Lapas Anak dan Perempuan pun terharu, seakan menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan bertaubat tidak akan melakukan lagi. Bahkan ada yang menangis dan keluar dari aula tempat mereka berkumpul.
‘’Jadikan Lembaga Pemasyarakatan ini sebagai pesantren untuk memperbaiki diri,’’ ujar Ketua Yayasan Dakwah Islamiyah Malaysia Riau (Yadimri), Dr H Suryan A Jamrah pada para penghuni Lapas Anak dan Perempuan di Pekanbaru.
Dakwah sosial yang ditaja Yadimri ini merupakan yang kedua kalinya ke Lapas Anak dan Perempuan.
Sebelumnya, pada Ramadan 2011 lalu, tim Yadimri mengunjungi mereka dengan memberi tafsir sebagai bahan tambahan untuk menuntut ilmu.
Tim Yadimri ke Lapas Anak kali ini bersama Yang Dipertuan Yadim Malaysia, Datok Aziz Jamaluddin Muhammad Tahir menyerahkan bantuan berupa sajadah untuk musala di Lapas Anak.
Yadim Malaysia bukan hanya membantu umat Islam di Pekanbaru, tetapi juga ke Vietnam, Kamboja, sejumlah negara Afrika, bahkan sampai ke Eropa.
‘’Tujuan dakwah ini adalah untuk melihat kondisi umat Islam di negara lain yang kondisinya sangat memperihatinkan. Selain itu untuk menjalin kerja sama dengan lembaga dakwah di sejumlah negara untuk mencari bentuk strategi dakwah yang lebih baik lagi,’’ paparnya.
Dalam pada itu, Kepala Lapas Anak, Agus Suprapiatno SH MH, sangat berharap kepada Yadim dan Yadimri agar setiap bulan memberi siraman rohani kepada penghuni Lapas Anak.
‘’Saya baru menjabat satu bulan sebagai kepala lapas di sini. Jadi sangat berharap dukungan dari semua pihak,’’ ujarnya di hadapan para napi.
Sebelumnya, pihak Lapas bekerja sama Kemenag Pekanbaru memberi pelatihan tulisan baca Arab.***