PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memasuki Tahun Baru 2022, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) Provinsi Riau langsung tancap gas. Kali ini organisasi alumni universitas tertua di luar Jawa itu menggelar silahturahmi antarpengurus.
Tak tanggung-tanggung sekitar 99 orang pengurus yang berasal dari berbagai latar belakang hadir saling berbagi cerita di Ballromm Fave Hotel Pekanbaru, Ahad (9/1/2022) sore.
Silahturahmi tersebut merupakan pertemuan pertama pengurus periode 2021-2025 yang telah disusun oleh formatur pasca-Musyawarah Daerah (Musda) IKA Unand Riau yang diadakan di tempat yang sama, 14 November 2021 lalu. Pengurus berjumlah 99 orang dan disebut kabinet Asmaul Husna.
Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB itu berlangsung santai dan penuh keakraban. Sesama alumni tampak bersenda-gurau sambil bernostalgia mengingat saat-saat sama-sama belajar di Unand, Padang.
Meski antaralumni banyak yang usianya berbeda jauh namun mereka terlihat akrab seperti para sahabat yang saling bersua setelah lama tak bertemu.
Membuka acara, Ketua IKA Unand terpilih dr Sunaryo mengatakan, formatur yang terdiri dari dr Sunaryo, Maryulis SE MSi, Dr Yulminarti MSi, Saparudin Koto SP, dan Ir Johnny Sarikoen MT telah berhasil menyusun kepengurusan periode 2021-2025.
Dia mengaku sudah meminta persetujuan masing-masing pengurus dengan mengontak langsung, dan ini dibuktikan hampir semua pengurus hadir dalam silahturahmi.
"Pertemuan kita kali ini merupakan silahturahmi saja, menjelang pelantikan menunggu turunnya SK Kepengurusan dari DPP. Jumlah pengurus kita 99 orang, kurang satu dari seratus, bolehlah kita sebut Kabinet Asmaul Husna," ujarnya Sunaryo sambil ketawa.
Sunaryo juga mengatakan dalam kepengurusann periode 2021-2025 ini terdiri dari Dewan Penasehat yang terdiri tokoh-tokoh alumni Unand di Provinsi Riau juga Dewan Pakar yang diisi sekitar 12 orang Profesor alumni Unand yang mengabdi di Riau.
"Dewan Pengurus berasal dari kalangan anak muda yang kita bahasakan 'kaum milenial' atau angkatan 90-an ke atas dan para senior yang kita bahasakan 'kaum Kolonial' angkatan 90 ke bawah. Perpaduan ini diharapkan menjadi kalaborasi yang baik untuk IKA Unand dan membawa kemaslahatan bagi Provinsi Riau," kata Sunaryo lagi seperti dalam siaran pers yang diterima Riaupos.co.
Sunaryo juga memaparkan, dari latar belakang ranah pengabdian, pengurus terdiri dari berbagai latar belakang. Mulai dari dokter, notaris, advokat, teknokrat, peneliti, birokrat, politisi, wartawan, pengusaha, pendidik/guru dan lain sebagainya.
"Pengurus terdiri nama-nama beken yang sudah malang-melintang di Provinsi Riau, tinggal memaksimalkan saja sehingga untuk pembangunan Riau yang lebih baik. Ada pemilik rumah sakit, ada pemilik perguruan tinggi, ada pemilik sekolah, ada pejabat penting, ada dokter spesialis terkenal dan lain sebagainya. Kita perkenalkan satu demi satu," ujar Sunaryo sambil memanggil satu per satu pengurus dan memperkenalkan nama dan biodatanya.
Akhir acara, Ketua Harian IKA Unand Riau, Ir Johnny Sarikoen, merancang pembentukan panitia pelaksana pelantikan. Forum sepakat menunjuk Ketua Harian Johnny Sarikoen, Sekretaris Efendi SH dan Bendahara Mulyasni Zulmeta sebagai panitia inti dan nanti dilengkapi dengan personil lainnnya.
Editor: Hary B Koriun