Tubuh Mekanik Digiling Mesin PKS

Riau | Jumat, 10 Januari 2014 - 10:39 WIB

Laporan Syukri Datasan, Mandau syukri-datasan@riaupos.co

Nasib nahas menimpa Herdhi Yhanto (29) karyawan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Pelita Agung Agro Industri (PAA) Simpang Bangko, Desa Bumbung, Kecamatan Mandau, Bengkalis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tubuhnya ditemukan hancur terpotong-potong di dalam mesin penggiling buah sawit. Dugaan sementara mekanik ini terjatuh saat melakukan pengecekan mesin penggiling tersebut.

Dari informasi yang dihimpun Riau Pos, Kamis (9/1) pagi itu seperti biasanya Herdhi masuk jam kerja untuk rutinitas hari-hari.

Herdhi bersama rekannya menaiki lantai dua tempat pengecekan mesin penggiling buah sawit. Setelah melakukan pengecekan, rekan korban turun ke lantai satu dan tidak mengetahui keberadaan Herdhi selanjutnya.

Namun setelah hampir setengah jam, karyawan lain yang menunggu hasil penggilingan sawit menemukan potongan tangan sebelah kiri di dekat mesin.

Karyawan yang enggan menyebutkan namanya tersebut mengecek potongan tangan itu dengan cara ditekan-tekan untuk memastikan itu potongan tubuh manusia. Setelah itu baru aktivitas penggilingan langsung dihentikan.

Setelah itu dilakukan pengecekkan dan diketahui merupakan potongan tubuh dari karyawan bagian mekanik bernama Herdhi Yhanto (29).

Kondisi tubuh korban sudah hancur dan terpotong termasuk bagian kepala sehingga sulit dikenali lagi.

Humas PT PAA Simpang Bangko, M Yakub Nasution mengatakan, korban merupakan karyawan dari PT PAA bagian mekanik.

Karena bekerja sebagai mekanik, maka korban bertugas mengecek mesin penggilingan.

‘’Korban memang berdua, setelah selesai melakukan pengecekkan rekan korban langsung turun ke bawah meninggalkan korban,’’ ujarnya.

Ia melanjutkan, setelah itu rekan korban tidak mengetahui apa yang terjadi lagi. Yang mengetahui pertama kali kejadian ini adalah karyawan lain di bagian yang menunggu hasil penggilingan.

‘’Ini murni merupakan kecelakaan kerja dan tidak ada unsur kesengajaan dan semuanya akan menjadi tanggung jawab pihak perusahaan. Pihak keluarga sudah dijumpai oleh perwakilan perusahaan dan siap bertanggung jawab dengan insiden kecelakaan kerja tersebut,’’ ujar Yakub.

Ditambahkannya, pihak manajemen mendapat laporan dari salah seorang staf bernama M Rozali dan langsung bergegas ke TKP. Jajaran kepolisian pun segera dikontak.

Begitu petugas penyidik sampai ke TKP, upaya mengumpulkan serpihan tubuh korban langsung dilakukan dan dievakuasi ke RSUD Duri.

‘’Kami atas nama manajemen perusahaan menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Sebagai tanggung jawab kepada korban dan keluarganya, kami dari pihak perusahaan akan memberikan santunan dan biaya pemakaman,’’ tambahnya.

Kapolsek Mandau Kompol Jose DC Fernades SIK melalui Panit I Ipda Ismanto Wibowo yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kejadian kecelakaan kerja yang merenggut korban jiwa.

Saat ini semua masih dalam penyelidikan juga meminta keterangan saksi-saksi dari pihak perusahaan dan juga rekan korban sendiri.

Sementara salah seorang pegawai Instalasi Kamar Jenazah RSUD Duri, Mandau yang akrab disapa Pak Ustad mengatakan, mayat korban tiba di RSUD sekitar pukul 14.00 WIB dan diautopsi pihak kepolisian dan rumah sakit.

Ia mengatakan, tubuh korban sudah hancur dan sulit dikenali lagi, dengan keadaan bagian kepala hancur, tangan sebelah kiri putus, bagian pinggang juga putus, kaki kiri patah dua dan beberapa luka sayatan di bagian tubuh korban.

Setelah selesai ditangani pihak rumah sakit, jenazah korban dibawa ke kampung halaman di Marihat, Sumatera Utara.(sda/d/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook