SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kasi Akuntasi, Bulog Bengkalis, Parningotan Panjaitan menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan
Meranti harus membangun gudang beras sehingga dapat menekan harga beras yang dikeluhkan selama ini terutama raskin.
‘’Kapasitas 500 sampai 1.000 ton sudah cukup. Dengan adanya gudang beras nantinya akan menjaga ketersediaan dan berimplikasi kepada terjaganya harga beras itu sendiri,’’ katanya, Kamis (9/1).
Parningotan mengakui setiap bulan rata-rata beras yang dikirim dari Bulog Bengkalis sebanyak 380 ton. Dengan demikian dengan gudang yang dibangun berkapasitas dua kali lipatnya dapat membantu lancarnya suplai beras itu sendiri.
Lebih jauh dengan adanya gudang beras nantinya akan semakin mudah melakukan operasi pasar. Pemkab Meranti juga bisa mengusulkan agar pusat bisa membangunkan gudang yang diinginkan, namun begitu harus ada ketersediaan lahan untuk pembangunan gudang tersebut.
‘’Tidak usah luas-luas, cukup 1,5 hektare saja sudah bisa membangun gudang dan kantor gudang itu sendiri nantinya. Ya, Pemkab Meranti tinggal membuat surat pengajuan ke pusat agar gudang bisa dibangun,’’ ujarnya.
Menjawab itu, Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi mengaku sudah sebanyak dua kali Pemkab Meranti mengusulkan agar pusat mau membangunkan gudang beras di Meranti.
Namun hingga kini belum juga ada tanggapan dan respon atas pembangunan gudang beras yang menjadi formula menurunkan harga beras di Meranti.
‘’Kita memang perlu gudang beras. Namun kita membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membangunnya. Sudah kita usulkan ke pusat melalui surat sebanyak dua kali. Namun belum ada tanda-tanda akan dibangun,’’ tegasnya.(amy)
